Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMBICARAAN untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran akan dilanjutkan dalam beberapa hari setelah terhenti selama berbulan-bulan. Diplomat top Uni Eropa Josep Borrell mengatakan itu pada Sabtu (25/6) selama kunjungan mendadak ke Teheran.
Negosiasi dimulai di Wina pada April tahun lalu tetapi menemui hambatan pada Maret di tengah perbedaan antara Teheran dan Washington, terutama atas permintaan Iran agar Korps Pengawal Revolusi Islamnya dihapus dari daftar teror AS. Pembicaraan terpisah dan tidak langsung antara Iran dan Amerika Serikat akan diadakan di bawah mediasi Uni Eropa di negara Teluk Arab untuk mencoba menuntaskan poin-poin yang tersisa, kata Borrell.
"Kami akan melanjutkan pembicaraan tentang JCPOA dalam beberapa hari mendatang. Maksud saya cepat, segera," kata Borrell pada konferensi pers di ibu kota Iran. Ia mengacu pada kesepakatan dengan nama resminya, Rencana Aksi Komprehensif Gabungan (JCPOA).
Kesepakatan nuklir penting itu telah digantung sejak 2018, ketika presiden AS saat itu Donald Trump secara sepihak menarik diri dari perjanjian itu dan mulai menjatuhkan sanksi ekonomi yang keras pada musuh bebuyutan Amerika itu. Pemerintahan Presiden AS Joe Biden berusaha untuk kembali ke kesepakatan, dengan mengatakan itu akan menjadi jalan terbaik dengan republik Islam itu.
"Kami sepakat hari ini bahwa kunjungan ini akan diikuti dengan dimulainya kembali negosiasi juga antara Iran dan AS yang difasilitasi oleh tim saya untuk mencoba menyelesaikan masalah terakhir yang belum terselesaikan," kata Borrell. Negosiasi antara Iran dan Amerika Serikat akan diadakan di negara Teluk untuk menghindari kebingungan.
Baca juga: Yordania dan Saudi Dukung Dunia Cegah Iran Punya Senjata Nuklir
Namun pembicaraan yang lebih luas di Wina. "Karena mereka terjadi kontak bilateral antara Iran dan Amerika Serikat, kami lebih suka melakukannya di tempat yang berbeda," kata Borrell.
Dia mengatakan kontak akan dimulai, "Lebih cepat dari yang dapat Anda bayangkan," tetapi akan tidak langsung dengan tim UE-nya siap untuk menjalin kontak. JCPOA disepakati setelah kontak awal antara Iran dan Amerika Serikat di kesultanan Teluk, Oman, yang netral dan telah lama menjaga hubungan baik dengan kedua belah pihak.
Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa berbicara setelah pertemuan dua jam dengan Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian, pada hari kedua kunjungan yang sebelumnya tidak diumumkan ke Teheran. Amir-Abdollahian mengkonfirmasi dimulainya kembali pembicaraan Wina.
"Kami akan mencoba memecahkan masalah dan perbedaan melalui pembicaraan yang akan segera dilanjutkan," kata Amir-Abdollahian. Ia menambahkan kunci bagi Teheran yakni, "Manfaat ekonomi penuh Iran dari perjanjian yang disepakati pada 2015," dengan kata lain pencabutan sanksi ekonomi AS.
Menjelang perjalanan Borrell, pejabat AS di Iran, Robert Malley, "Menegaskan kembali komitmen tegas AS untuk kembali ke kesepakatan," sambil makan dengan kepala diplomatik UE, menurut koordinator pembicaraan UE, Enrique Mora. "Kami tetap berkomitmen pada jalur diplomasi yang bermakna dengan berkonsultasi dengan mitra Eropa kami," kata Malley dalam suatu tweet.
Pada April, Menteri Luar Negeri Antony Blinken mengatakan Amerika Serikat masih percaya kembali ke kesepakatan itu merupakan, "Cara terbaik untuk mengatasi tantangan nuklir yang ditimbulkan oleh Iran." Blinken memperingatkan pada saat itu bahwa waktu bagi Iran untuk mengembangkan bom nuklir jika diinginkan hanya dalam hitungan minggu setelah kesepakatan itu molor melampaui satu tahun.
Dewan Gubernur Badan Energi Atom Internasional mengadopsi resolusi bulan ini yang mengecam Iran karena gagal menjelaskan secara memadai penemuan jejak uranium yang diperkaya sebelumnya di tiga lokasi yang tidak dinyatakan Teheran sebagai tempat kegiatan nuklir. Pada hari yang sama, 8 Juni, Teheran mengatakan telah memutuskan sejumlah kamera IAEA yang telah memantau situs nuklirnya.
Baca juga: Sembilan Negara Diprediksi bakal Tambah Senjata Nuklir
Kepala IAEA Rafael Grossi kemudian mengonfirmasi 27 kamera telah terputus, menyisakan sekitar 40 kamera yang masih terpasang. Langkah Iran, dia memperingatkan, dapat memberikan pukulan fatal bagi negosiasi kecuali pengawas-pengawas nuklir PBB diberi akses dalam waktu tiga sampai empat minggu.
Selama pembicaraan di Wina yang bertujuan menghidupkan kembali perjanjian itu, Iran telah berulang kali meminta jaminan dari pemerintahan Biden bahwa tidak akan ada pengulangan penarikan Trump. Borrell datang untuk, "Memberikan ultimatum terakhir, menyatakan bahwa jika negosiasi tidak mengarah pada kesepakatan, kegagalan pembicaraan akan diumumkan dalam beberapa hari dan minggu mendatang," menurut analis Iran Ahmad Zeidabadi.
Namun dia mengatakan kepada AFP, "Saya pikir ada peluang bagus bahwa kesepakatan dapat dicapai," karena itu untuk kepentingan berbagai pihak. (OL-14)
Pezeshkian menyatakan bahwa Israel kembali menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap hak asasi manusia maupun hukum internasional.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengutuk keras serangan Israel terhadap salah satu fasilitas gas utama Iran yang terletak di pesisir Teluk Persia.
Ketegangan antara Israel dan Iran terus meningkat tajam, memasuki hari ketiga saling serang dengan korban jiwa yang terus bertambah dan sasaran serangan yang semakin meluas.
PUTRA Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, menyatakan bahwa serangan Israel terhadap Iran telah menghambat upaya meredakan ketegangan di kawasan Timur Tengah.
MANTAN penasihat Pentagon sekaligus Kolonel Purnawirawan Douglas Macgregor memperingatkan bahwa perang dengan Iran berpotensi menyeret Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia III.
Serangan menargetkan kompleks Kementerian Pertahanan dan Logistik Angkatan Bersenjata yang berada di kawasan Nobonyad.
Pemerintah Indonesia dan Uni Eropa yang telah mencapai kesepakatan penting dalam menyelesaikan tahapan akhir perundingan IEU CEPA
Pemerintah Indonesia terus berkomitmen memperkuat kemitraan strategis dengan Uni Eropa, khususnya di bidang ekonomi dan perdagangan.
Inisiatif ini hadir untuk mendukung organisasi masyarakat sipil (CSO) yang dipimpin dan berfokus kepada pemuda dalam membangun perdamaian di Lampung berbasis budaya.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump pada Minggu (25/5), mengungkapkan bahwa dirinya menyetujui untuk menunda rencana penerapan tarif impor 50% untuk Uni Eropa (UE).
Kepala Kebijakan Uni Eropa Keja Kallas menyatakan keprihatianan atas meningkatkan intensitas serangan Rusia terhadap Ukraina.
MENTERI Luar Negeri Spanyol, Jose Manuel Albares, pada Minggu (25/5) menyerukan Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Israel harus segera dibatalkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved