Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEORANG anggota senior koalisi Israel memicu kemarahan pada Selasa (14/6) setelah satu rekaman dirilis tentang harapannya ada tombol yang bisa dia tekan untuk mengirim semua warga Palestina di Israel ke Swiss. Wakil Menteri Agama (Wamenag) Matan Kahana, anggota Partai Yamina sayap kanan Perdana Menteri Naftali Bennett, membuat pernyataan itu dalam pidatonya di hadapan para siswa sekolah menengah agama di Efrat, Senin (13/6).
Dalam klip yang disiarkan oleh lembaga penyiaran publik Israel, Kan, Kahana mengatakan, "Jika ada tombol yang bisa saya tekan yang akan membawa semua orang Arab dan menempatkan mereka di kereta ke Swiss, saya akan melakukannya. Tombol seperti itu tidak ada. Rupanya kita ditakdirkan untuk ada di sini (bersama) di tanah ini dalam beberapa bentuk."
Dilansir dari Middle East Eye, mencoba mengklarifikasi pernyataannya di Twitter, Kahana mengatakan, "Berbicara dengan siswa kemarin, saya merujuk bahwa populasi Yahudi dan Arab tidak akan ke mana-mana. Karena itu, kita harus bekerja untuk hidup berdampingan. Koalisi kita merupakan langkah berani menuju tujuan ini. Dalam diskusi yang lebih besar ini, beberapa pernyataan saya diucapkan dengan buruk."
Baca juga: Setengah Penduduk Belanda Yakin Ada Apartheid di Israel dan Palestina
Kata-kata Kahana membawa kritik dari seluruh spektrum politik Israel. "Tidak ada yang pergi, tidak ke Swiss dan tidak ke tempat lain," cuit anggota parlemen Mossi Raz dari Partai Meretz sayap kiri. "Kami tinggal di sini bersama untuk membangun masyarakat yang demokratis dan setara."
Anggota parlemen Eli Avidar, dari partai sayap kanan Yisrael Beiteinu, men-tweet, "Ini pernyataan yang mengerikan. Sayang sekali dikatakan. Orang-orang Arab-Israel ada di sini dan mereka di sini untuk tinggal. Kita harus menyelesaikan sikap seperti ini."
Anggota parlemen Aida Touma-Sliman, dari Daftar Gabungan Arab (Arab Joint List), menulis dalam suatu tweet, "Apel Kahanist tidak jatuh jauh dari pohonnya dan di pemerintahan ini, mereka masih berbicara tentang kerja sama Arab-Israel."
Rekan anggota Joint List Ahmad Tibi berkata, "Ada tombol yang akan membawa Anda dari pemerintah ini dan Knesset. Saya akan segera menekannya."
Baca juga: Iran Yakin Dua Ilmuwannya Mati Diracun Israel lewat Makanan
Menurut media Israel, Kahana menelepon Tibi untuk meminta maaf atas pernyataannya. Namun Tibi menuntut agar dia membuat permintaan maaf publik dan berkata, "Ada konflik, tetapi saya tidak akan pernah mengatakan orang Yahudi harus diangkut dengan kereta api. Itu buruk." (OL-14)
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
MENTERI Pertahanan Israel, Israel Katz, pada Rabu (11/6) meminta Mesir untuk mencegah para aktivis mencapai perbatasan Mesir dengan Jalur Gaza dan memasuki wilayah Palestina.
SEBANYAK 12 aktivis di kapal Madleen gagal menembus blokade Israel. Namun gerakan itu membakar ribuan aktivis lain sedunia untuk meluncurkan Konvoi Global ke Gaza.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Jurnalis TV Pemerintah Iran (IRIB), Younes Shadlou, mengungkapkan bahwa sejumlah rekannya masih berada di dalam gedung saat serangan Israel menghantam, Senin (16/6).
TELEVISI pemerintah Iran (IRIB) mengonfirmasi bahwa sejumlah pegawainya tewas dalam serangan udara Israel yang menghantam kantor pusat lembaga penyiaran tersebut di Teheran, Senin (16/6).
ISRAEL telah melancarkan serangan udara ke Gedung sebuah kantor berita di Iran, Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB), di Taheran, Iran, Senin (16/6).
Lahir di kota suci Mashhad dari keluarga ulama sederhana, Ali Khamenei mulai terlibat dalam gerakan radikal pada awal 1960-an.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
IRAN kembali melancarkan serangan rudal besar-besaran ke wilayah Israel, tepatnya Tel Aviv dan Haifa, serta menyebabkan kerusakan parah pada permukiman warga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved