Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
IRAN yakin Israel membunuh dua ilmuwannya dengan meracuni makanan mereka pada Mei. The New York Times melaporkan pada Senin (14/6) dengan mengutip beberapa pejabat Iran sebagaimana dilansir Alarabiya.
Laporan tersebut mengidentifikasi para ilmuwan sebagai Ayoub Entezari, seorang insinyur penerbangan yang bekerja untuk pusat penelitian militer, dan Kamran Aghamolaei, seorang ahli geologi.
Mereka digambarkan sebagai lulusan universitas terbaik yang muda, sehat, dan atletis. Mereka berdua tiba-tiba jatuh sakit pada akhir Mei dan terus bertambah sakit sebelum berakhir di unit perawatan intensif rumah sakit di dua kota berbeda di Iran.
Baca juga: Iran Sebut Dua Pejabat Dirgantara Mati Syahid saat Jalankan Misi
Mereka berdua meninggal hanya selang beberapa hari. Iran menduga ini pembunuhan yang ditargetkan oleh Israel.
Jika kecurigaan Iran terbukti benar, itu akan menjadi bagian dari perang bayangan keduanya. Israel menargetkan personel militer Iran dan pejabat serta ilmuwan terkait dengan program nuklir negara itu. Iran membalas dengan menargetkan warga Israel di luar negeri.
Awal pekan ini, media pemerintah Iran mengumumkan bahwa dua anggota divisi kedirgantaraan Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) meninggal dalam tugas pada kasus terpisah tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Kedua kematian itu terjadi setelah pembunuhan Kolonel IRGC Sayad Khodai yang ditembak mati di mobilnya oleh dua penyerang sepeda motor di Teheran pada 22 Mei.
Baca juga: Uni Eropa Cairkan Dana yang Diblokir untuk Palestina
The New York Times mengutip seorang pejabat intelijen Israel yang diberi pengarahan tentang komunikasi yang mengatakan bahwa Israel telah memberi tahu para pejabat AS bahwa mereka berada di balik pembunuhan Khodai. (OL-14)
KETIKA Israel secara intensif menggempur berbagai fasilitas nuklir Iran dalam eskalasi terbaru, dunia justru kembali mengalihkan perhatian pada program nuklir rahasia Israel, Dimona.
IRAN menganggap senjata nuklir tidak manusiawi dan dilarang secara agama. Memiliki senjata nuklir dapat menempatkan Teheran dalam posisi yang lebih rapuh.
AMERIKA Serikat tidak terima dengan kebijakan Republik Islam Iran yang resmi memutus hubungan kerja sama nuklir dengan Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).
Eskalasi antara Iran dan Israel bukan hanya soal dua negara, tetapi juga cermin dari pembentukan ulang koalisi strategis di Timur Tengah dan perubahan tatanan global.
Pandangan pemerintah AS terhadap dampak kerusakan pada tiga situs nuklir utama Iran masih konsisten, dan penilaian tersebut sejauh ini tidak mengalami perubahan.
Presiden Iran Masoud Pezeshkian menyetujui undang-undang yang menghentikan kerja sama negaranya dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA).
OTORITAS Iran pada Senin (30/6) menyatakan bahwa korban tewas akibat serangan Israel selama konflik 12 hari mencapai 935 orang.
PRESIDEN AS Donald Trump melontarkan kecaman tajam terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, atas klaim bahwa Teheran memenangkan konflik 12 hari terakhir dengan Israel.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa dirinya mengetahui lokasi persembunyian Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, selama konflik 12 hari dengan Israel.
Iran akan melarang Direktur Jenderal Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA), Rafael Mariano Grossi, untuk memasuki wilayahnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved