Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GEDUNG Putih, Senin (6/6), membela rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden untuk bertemu dengan putra mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, meski laporan intelejen AS memastikan Pangeran Mohammed bin Salman adalah orang yang memerintahkan pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi.
Gedung Putih mengatakan pertemuan itu belum dikonfirmasi meski pertemuan itu dipastikan demi kepentingan AS walaupun Pangeran Mohammed bin Salman terlibat dalam pembunuhan Khashoggi, kolomnis untuk The Washington Post pada 2018.
"Lawatan ke Israel dan Arab Saudi, jika terjadi, adalah demi kepentingan warga AS di kawasan Timur Tengah," ujar juru bicara Gedung Putih Karine Jean-Pierre.
Baca juga: Biden Dikabarkan Tunda Perjalanan ke Arab Saudi dan Israel
"Jika dia memutuskan bahwa pertemuan dengan pemimpin asing adalah demi kepentingan warga AS, dia akan melakukannya," imbuhnya.
Arab Saudi, lanjut Jean-Pierre, telah menjadi partner strategis AS selama hampir 80 tahun. (AFP/OL-1)
Antara lain mengenai pemukiman haji hingga peluang Indonesia menggunakan Bandara Taif untuk kedatangan dan kepulangan jemaah.
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyebut Kerajaan Arab Saudi mengirimkan sinyal positif terhadap urusan ibadah haji yang diajukan pemerintah Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud (MBS), menyepakati sejumlah kerja sama strategis
Sejumlah anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) turut mendampingi. Rombongan Prabowo juga mendapatkan pengawalan ketat dari aparat penegak hukum setempat.
Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap beragam hal yang akan dibicarakan dalam kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Arab Saudi mendapatkan sambutan yang positif.
Prasetyo, yang akrab disapa Pras, menjelaskan alasan Indonesia membutuhkan penambahan kuota haji. Menurutnya, saat ini antrean haji terus memanjang.
MANTAN Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, didiagnosis mengidap kanker prostat agresif.
Mantan Presiden AS Joe Biden menyatakan terima kasih akan dukungan dari seluruh dunia akan diagnosis kanker prostat agresif yang dideritanya.
Mantan Presiden AS Joe Biden baru saja didiagnosis kanker prostat agresif. Kenali lebih lanjut tentang penyakit ini.
Donald Trump mendoakan mantan presiden AS Joe Biden segara pulih dari kanker prostat agresif.
Kantor pribadi mantan Presiden Amerika Serikat mengungkapkan Joe Biden didiagnosa kanker prostat. Saat ini kanker tersebut telah menyaber ke tulangnya.
Biden memperingatkan bahwa pemotongan tunjangan Jaminan Sosial berisiko menghancurkan kehidupan jutaan pensiunan yang bergantung pada program tersebut untuk bertahan hidup.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved