Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan invasi Rusia ke negaranya telah melahirkan banyak kesengsaraan. Bukan hanya bagi rakyatnya namun juga dunia seperti ancaman krisis pangan.
"Pertempuran ini membuat krisis. Padahal Ukraina merupakan eksportir bahan pangan seperti gandum dan minyak goreng yang dibutuhkan banyak negara. Kami terpuruk dari peperangan ini dan negara tujuan ekspor Ukraina juga merasakan dampaknya dengan kenaikan harga," paparnya pada acara yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) bertajuk Dari Hati-ke-Hati: Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy Menyapa Indonesia", Jumat (27/5).
Secara eksklusif, acara yang berlangsung secara daring ini dimoderatori Dino Patti Djalal, Pendiri dan Ketua FPCI itu Zelenskyy menuangkan isi pikirannya. Ia mengatakan dampak serangan Rusia yang belum berhenti sejak 24 Februari 2022 telah menghancurkan pasokan perdagangan dunia.
"Rusia telah memotong akses laut hitam dan menduduki sebagian besar wilayah kita lewat blokade militer. Rute perdagangan tradisional terblokir, kita tidak dapat mengirim produk secara global. Ini merupakan krisis terhadap gandum dan pangan sehingga menjadi ancaman dunia," ujarnya.
Baca juga: Zelenskyy Harap G20 Hentikan Agresi Rusia
Zelenskyy mengatakan rakyat Ukraina berjuang melawan penjajahan Rusia bukan hanya untuk menjaga kemerdekaan namun melindungi dunia dari ancaman krisis. Harga komoditas naik signifikan sejak Rusia melancarkan nafsu kolonial mereka yang dampak negatifnya ditanggung seluruh dunia.
"Kita terus membantu dunia untuk tetap makan dengan mengirim gandum lewat rute kereta api meskipun tidak sebanyak melewati laut hitam. Niat baik Ukraina untuk dunia itu pun tetap dijegal Rusia dengan serangan yang menghancurkan jalur yang tersisa itu," ujarnnya.
Maka wajar, kata dia, dunia terancam krisis terburuk sejak Perang Dunia II. Untuk itu, pihaknya mengajak semua pemangku kepentingan, kebijakan dan rakyat dunia untuk bersatu padu menghentikan penjajahan Rusia di Ukraina.
"Jika dunia bersatu menghentikan agresi Rusia ini, maka kita akan lebih cepat mengakhiri kekacauan ini," paparnya.
Jika perang di Ukraina terus berlangsung, lanjut dia, krisis pangan, ekonomi, energi dan lainnya tidak terelakkan. "Bencana itu akan lebih dekat lagi, bisa dicek ke pasar kenaikan harga pangan saat ini yang berdampak pada masyarakat yang sudah miskin. Ini hanya satu dari sejumlah aspek dari agresi Rusia," pungkasnya. (OL-4)
Donald Trump dan Vladimir Putin bertemu untuk membhasa mengakhiri perang di Ukraina.
Sektor pertahanan memperkuat peran aktif Indonesia di forum internasional untuk mendorong penyelesaian konflik global, termasuk di Israel-Palestina dan Rusia-Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Presiden Donald Trump yakin Presiden Rusia Vladimir Putin siap capai kesepakatan terkait perang di Ukraina.
RUSIA diduga tengah mempersiapkan uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir terbaru 9M730 Burevestnik, hanya beberapa hari menjelang pertemuan Putin dan Trump.
Presiden Donald Trump menegaskan Rusia akan hadapi konsekuensi sangat berat, jika Presiden Rusia Vladimir Putin tolak gencatan senjata.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan bertemu pada hari ini di Alaska untuk membahas upaya mengakhiri perang tiga tahun antara Moskow dan Ukraina.
Pertemuan Donald Trump dan Vladimir Putin di Alaska bisa membuka jalan bagi KTT trilateral dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden Zelensky menegaskan tidak akan menerima usulan Rusia serahkan wilayah Donbas demi gencatan senjata.
Donald Trump akan berupaya mengembalikan sebagian wilayah Ukraina yang dikuasai Rusia, saat bertemu dengan Vladimir Putin di Alaska, Jumat.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump, Jumat (8/8), mengumumkan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Negara Bagian Alaska.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan tekanannya terhadap Rusia dengan mengancam akan memberlakukan tarif tinggi dan membuka jalur baru pengiriman senjata ke Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved