Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pasukan Israel Serang Jenin, Tiga Warga Palestina Tewas

Mediaindonesia.com
14/4/2022 21:30
Pasukan Israel Serang Jenin, Tiga Warga Palestina Tewas
Petugas kepolisian Israel dari Unit Teror Nasional Patroli Pasar Mahane Yehuda di Jerusalem pada 14 April 2022.(AFP/Menahem Kahana.)

TIGA warga Palestina tewas pada Kamis (14/4) ketika pasukan Israel melancarkan serangan baru ke distrik Jenin, Tepi Barat. Ini seminggu setelah seorang pria bersenjata dari sana melakukan penembakan mematikan di Tel Aviv.

Israel mengerahkan pasukan tambahan ke Tepi Barat serta memperkuat tembok dan pagar pembatasnya dengan wilayah itu setelah empat serangan mematikan di negara Yahudi itu merenggut 14 nyawa, kebanyakan dari mereka warga sipil, dalam tiga minggu terakhir. Dalam bentrokan di dekat Jenin pada Kamis pagi, "Dua pemuda meninggal karena luka-luka yang diderita dalam serangan Israel," kata Kementerian Kesehatan Palestina.

Beberapa jam kemudian, kementerian mengumumkan kematian ayah enam anak Palestina berusia 45 tahun, yang, "Terluka parah oleh peluru Israel," pada Rabu (13/4) di Beita, selatan Nablus. Sumber lokal menyebut pria itu sebagai Fawaz Hamayel.

Tentara Israel mengatakan tentang bentrokan Kamis, hari keenam berturut-turut dari kegiatan kontraterorisme, itu diserang dari kerumunan di Kafr Dan, desa di barat laut Jenin. "Puluhan warga Palestina dengan kejam menyerang tentara, menembak pasukan, dan melemparkan IED (alat peledak improvisasi) ke arah mereka, membahayakan keselamatan mereka," kata militer. "Para prajurit merespons dengan peluru tajam."

Perdana Menteri Naftali Bennett telah memberikan kebebasan kepada pasukan Israel untuk mengalahkan teror di wilayah yang diduduki Israel sejak Perang Enam Hari 1967. Ia memperingatkan bahwa, "Tidak akan ada batasan," untuk kampanye tersebut.

Baca juga: Kisah Jenin Palestina Berbekal M16 dan Telegram Perangi Israel

Sumber-sumber keamanan Palestina menyebut dua orang yang tewas Kamis sebagai Mustafa Abu Al-Rub dan Chas Kamamji sebagai saudara laki-laki anggota Jihad Islam Ayham Kamamji. Ia termasuk di antara enam tahanan yang melarikan diri dari penjara Gilboa dengan keamanan tinggi Israel melalui terowongan pada September sebelum ditangkap kembali. 

Intensitas bakal meningkat

Sebanyak 21 warga Palestina tewas dalam gelombang kekerasan terbaru sejak 22 Maret, termasuk penyerang dalam serangan anti-Israel, menurut penghitungan AFP. Jihad Islam, gerakan Islam bersenjata utama setelah Hamas, memuji kedua pemuda Palestina itu, yang dimakamkan Kamis, sebagai martir heroik.

Pasukan Israel menangkap lebih dari 200 warga Palestina sejak awal April, sekitar setengah dari mereka dalam enam hari terakhir, kata Klub Tahanan Palestina. Fokus utama Israel yakni distrik utara Jenin dan kamp pengungsi kota, benteng kelompok militan termasuk Brigade Martir Al-Aqsa, yang berafiliasi dengan gerakan Fatah, dan kelompok Islam Hamas dan Jihad Islam.

Israel berusaha untuk menangkap kerabat dan pendukung penembak Tel Aviv berusia 28 tahun, Raad Hazem, yang terbunuh setelah amukan senjatanya. Ia dipuji sebagai pahlawan di kampung halamannya di Jenin.

Menteri Keamanan Publik Israel Omer Bar-Lev, berbicara tentang penggerebekan Jenin, mengatakan, "Intensitasnya hanya akan meningkat," dalam komentarnya kepada polisi perbatasan pada Rabu setelah berkeliling di sebagian penghalang keamanan.

"Apa yang saat ini terjadi di Jenin, khususnya kamp pengungsi, luar biasa," katanya. Ia berdebat tentang aktivitas militan bahwa jika, "Anda tidak menghentikannya di sana, itu akan menyebar ke mana-mana."

Baca juga: Pengacara HAM, Dua Remaja Palestina Tewas Dibunuh Tentara Israel

Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh pada Rabu menuduh tentara Israel dalam operasi, "Pembunuhan demi pembunuhan tanpa sedikit pun memperhatikan hukum internasional." Kota Ramallah dan Betlehem di Tepi Barat mengumumkan pemogokan umum pada Kamis sebagai protes atas operasi militer yang sedang berlangsung. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya