Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
TIONGKOK menegaskan bahwa pihaknya tidak melakukan apa pun untuk menghindarkan sanksi yang dijatuhkan pada Rusia.
Pernyataan Negeri Tirai Bambu menyusul peringatan dari pejabat Uni Eropa, bahwa setiap upaya untuk membantu perang Rusia di Ukraina dapat merusak hubungan ekonomi.
Dalam indikasi paling jelas tentang posisi Beijing mengenai masalah tersebut, seorang pejabat Kementerian Luar Negeri mengatakan kepada wartawan, "Kami tidak melakukan apa pun dengan sengaja untuk menghindarkan sanksi yang dijatuhkan pada Rusia oleh Amerika dan Eropa."
Adapun pernyataan itu disampaikan setelah pembicaraan virtual antara pemimpin tinggi Uni Eropa dan Tiongkok. Beijing berpegang pada pendiriannya untuk menolak mengutuk invasi oleh sekutunya, yakni Rusia.
Baca juga: Lebih dari 50 Situs Bersejarah Ukraina Rusak Akibat Invasi Rusia
Di lain sisi, Amerika Serikat (AS) khawatir bahwa Tiongkok berpotensi mengirim bantuan militer dan ekonomi ke Rusia. Berikut, membantu Rusia melewati sanksi keras Barat yang menghancurkan ekonomi negara itu.
"Kami menentang sanksi dan efek dari sanksi ini juga berisiko menyebar ke seluruh dunia," kata Wang Lutong, direktur jenderal departemen urusan Eropa Kementerian Luar Negeri Tiongkok, pada konferensi pers.
Pejabat tinggi Uni Eropa memperingatkan pemimpin Tiongkok Xi Jinping pada pertemuan puncak virtual sehari sebelumnya. Bahwa, setiap upaya untuk membantu perang Rusia dapat merusak hubungan antara dua negara adidaya ekonomi.
Baca juga: Rusia Pertimbangkan Tinggalkan UEFA dan Bergabung dengan AFC
Pembicaraan dengan Presiden Xi, awalnya dimaksudkan fokus pada isu perdagangan dan perubahan iklim, namun dibayangi ketakutan Barat akan dukungan Tiongkok untuk Rusia.
Namun, dalam menghadapi peringatan Uni Eropa, Wang mengatakan aktivitas perdagangan Tiongkok dengan Rusia seharusnya tidak terpengaruh. "Bahkan, Eropa telah melakukan bisnis secara normal dengan Rusia," pungkasnya.
Tiongkok merupakan mitra dagang terbesar Rusia, dengan volume perdagangan tahun lalu mencapai US$147 miliar, atau naik lebih dari 30% pada 2019.(AFP/OL-11)
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor atas barang-barang dari India menyusul pembelian minyak dari Rusia.
Rusia berkomitmen penuh pada nonproliferasi nuklir, dan kami yakin semua pihak harus menahan diri sepenuhnya terkait retorika nuklir.
Presiden Donald Trump kembali mengancam India akan menaikan tarif impor, sebagai respon pembelian minyak dari Rusia.
Jaksa Agung Pam Bondi memerintahkan pembentukan dewan juri menyelidiki dugaan rekayasa intelijen era Obama terkait Rusia.
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
Trump mengatakan Witkoff dijadwalkan melakukan kunjungan kemungkinan pada Rabu atau Kamis.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio mengecam sanksi dari Inggris, Australia, Kanada, dan negara lain terhadap dua menteri Israel yang dituduh menghasut kekerasan terhadap warga Palestina.
Rika menambahkan bahwa dengan pemindahan 100 narapidana ini, maka total lebih dari 700 warga binaan berisiko tinggi telah diberi sanksi pemindahan ke Nusakambangan.
Denda hingga 20.000 riyal Arab Saudi (Rp89,5 juta) akan dikenakan kepada individu yang kedapatan melaksanakan atau mencoba melaksanakan haji tanpa izin.
Budi mengatakan, penggunaan mobil dinas untuk mudik merupakan pelanggaran aturan dan kode etik yang berlaku.
Sampah atau limbah yang dihasilkan oleh hotel, mall, restoran wajib diolah sendiri. Bila tidak diolah sendiri maka sejumlah sanksi tegas akan diterapkan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved