Headline

Tidak ada solusi militer yang bisa atasi konflik Israel-Iran.

Fokus

Para pelaku usaha logistik baik domestik maupun internasional khawatir peningkatan konflik Timur Tengah.

Tiongkok Nilai Sanksi untuk Rusia Semakin Keterlaluan

Nur Aivanni
20/3/2022 15:45
Tiongkok Nilai Sanksi untuk Rusia Semakin Keterlaluan
Warga di London memegang bendera bernada protes terhadap kebijakan Presiden Rusia Vladimir Putin.(AFP)

PEMERINTAHAN Tiongkok menilai bahwa sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat terhadap Rusia atas Ukraina semakin keterlaluan.

Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri Tiongkok Le Yucheng, yang membenarkan sudut pandang Rusia terhadap NATO. Dia menyebut aliansi tersebut seharusnya tidak berkembang lebih jauh ke wilayah Timur. Sehingga, memaksa kekuatan nuklir, seperti Rusia, semakin "terpojok".

Baca juga: Rusia Hancurkan Depot Senjata Ukraina Pakai Rudal Hipersonik

Tiongkok belum mengutuk tindakan Rusia di Ukraina atau menyebutnya sebagai invasi. Sekalipun telah menyatakan keprihatinan mendalam terhadap konflik antara Rusia dan Ukraina.

Adapun Beijing menentang sanksi ekonomi terhadap Rusia atas Ukraina, yang dinilai sepihak dan tidak disahkan Dewan Keamanan PBB. "Sanksi terhadap Rusia semakin keterlaluan," kata Le dalam sebuah forum keamanan.

Baca juga: Paus Kunjungi Anak-anak Ukraina di Rumah Sakit Vatikan

"Sejarah telah membuktikan berkali-kali bahwa sanksi tidak dapat menyelesaikan masalah. Sanksi hanya akan merugikan rakyat biasa. Berdampak pada ekonomi dan sistem keuangan dan memperburuk ekonomi global," imbuhnya.

Diketahui, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping melakukan pembicaran lewat telepon. Biden memperingatkan Xi tentang konsekuensi, jika Beijing memberikan dukungan material kepada Rusia.(StraitsTimes/OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya