Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
AMERIKA Serikat (AS), Rabu (9/3), menolak klaim Rusia bahwa mereka mendukung program senjata biologis di Ukraina, dengan mengatakan tuduhan itu adalah tanda bahwa Moskow bisa segera menggunakan senjata itu sendiri.
"Kremlin dengan sengaja menyebarkan kebohongan bahwa AS dan Ukraina melakukan kegiatan senjata kimia dan biologi di Ukraina," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan.
"Rusia menciptakan dalih palsu dalam upaya untuk membenarkan tindakan mengerikannya sendiri di Ukraina," jelasnya.
Baca juga: Diserang Rusia, Ukraina Larang Ekspor Gandum hingga Gula
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan klaim itu tidak masuk akal.
"Kami juga melihat pejabat Tiongkok menggemakan teori konspirasi ini," tambahnya.
"Sekarang Rusia telah membuat klaim palsu ini. Kita semua harus waspada terhadap kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina atau membuat operasi bendera palsu dengan menggunakan senjata itu," katanya di Twitter.
Pada 6 Maret, Kementerian Luar Negeri Moskow mencuit di Twitter bahwa pasukan Rusia menemukan bukti bahwa Kiev menghapus jejak program militer-biologis di Ukraina, yang diduga dibiayai AS.
Price mengatakan disinformasi Rusia tersebut benar-benar omong kosong dan menambahkan bahwa Rusia memiliki rekam jejak menuduh Barat atas kejahatan yang dilakukan Rusia sendiri.
Namun, Selasa (8/3), AS mengatakan pihaknya bekerja dengan Ukraina untuk mencegah invasi pasukan Rusia dari menyita bahan penelitian biologi di negara itu. (AFP/OL-1)
Roman Starovoit, mantan Menteri Transportasi Rusia, ditemukan tewas setelah dipecat Presiden Putin.
Kremlin kembali menekankan bahwa invasi Rusia bertujuan untuk menghilangkan akar penyebab konflik.
Trump merasa frustasi terhadap kedua pihak yang berkonflik yakni Rusia dan Ukraina.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Otoritas Emirat Islam Afghanistan menyebut pengakuan Rusia sebagai keputusan berani yang akan menjadi contoh bagi negara-negara lain.
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengungkapkan tidak berhasil membuat kemajuan dalam upaya mengakhiri perang di Ukraina.
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin menyampaikan Moskow tidak akan mundur dari tujuannya di Ukraina. Hal itu dikatakan Putin kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam percakapan telepon.
Wakil kepala angkatan laut Rusia Mayor Jenderal Mikhail Gudkov tewas dekat perbatasan Ukraina.
Donald Trump mengakui tak ada kemajuan dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin terkait perang Ukraina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved