Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
AMERIKA Serikat (AS), Rabu (9/3), menolak klaim Rusia bahwa mereka mendukung program senjata biologis di Ukraina, dengan mengatakan tuduhan itu adalah tanda bahwa Moskow bisa segera menggunakan senjata itu sendiri.
"Kremlin dengan sengaja menyebarkan kebohongan bahwa AS dan Ukraina melakukan kegiatan senjata kimia dan biologi di Ukraina," kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price dalam sebuah pernyataan.
"Rusia menciptakan dalih palsu dalam upaya untuk membenarkan tindakan mengerikannya sendiri di Ukraina," jelasnya.
Baca juga: Diserang Rusia, Ukraina Larang Ekspor Gandum hingga Gula
Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki mengatakan klaim itu tidak masuk akal.
"Kami juga melihat pejabat Tiongkok menggemakan teori konspirasi ini," tambahnya.
"Sekarang Rusia telah membuat klaim palsu ini. Kita semua harus waspada terhadap kemungkinan Rusia menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina atau membuat operasi bendera palsu dengan menggunakan senjata itu," katanya di Twitter.
Pada 6 Maret, Kementerian Luar Negeri Moskow mencuit di Twitter bahwa pasukan Rusia menemukan bukti bahwa Kiev menghapus jejak program militer-biologis di Ukraina, yang diduga dibiayai AS.
Price mengatakan disinformasi Rusia tersebut benar-benar omong kosong dan menambahkan bahwa Rusia memiliki rekam jejak menuduh Barat atas kejahatan yang dilakukan Rusia sendiri.
Namun, Selasa (8/3), AS mengatakan pihaknya bekerja dengan Ukraina untuk mencegah invasi pasukan Rusia dari menyita bahan penelitian biologi di negara itu. (AFP/OL-1)
Dalam pidato peringatan Hari Kemerdekaan, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina akan terus berjuang demi kebebasan dan perdamaian yang adil.
Pada akhir 1990-an, dia menilai ada perbedaan antara percaya kepada Tuhan dan agama yang terorganisasi.
Harga bensin di Rusia tembus rekor tertinggi usai serangan drone Ukraina menghantam kilang minyak dan infrastruktur energi.
Bagi Putin, tidak ada alasan untuk mengalah.
Trump menilai akan lebih baik jika Putin dan Zelensky bertemu lebih dulu tanpa dirinya.
PRESIDEN AS Donald Trump menyinggung sejumlah isu penting terkait perundingan damai Ukraina-Rusia usai bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Presiden AS Donald Trump mengirim pesan dukungan kepada Ukraina yang merayakan Hari Kemerdekaan ke-34.
Dalam pidato peringatan Hari Kemerdekaan, Presiden Volodymyr Zelensky menegaskan Ukraina akan terus berjuang demi kebebasan dan perdamaian yang adil.
Pada akhir 1990-an, dia menilai ada perbedaan antara percaya kepada Tuhan dan agama yang terorganisasi.
Harga bensin di Rusia tembus rekor tertinggi usai serangan drone Ukraina menghantam kilang minyak dan infrastruktur energi.
Bagi Putin, tidak ada alasan untuk mengalah.
Trump menilai akan lebih baik jika Putin dan Zelensky bertemu lebih dulu tanpa dirinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved