Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Diserang Rusia, Ukraina Larang Ekspor Gandum hingga Gula

Insi Nantika Jelita
10/3/2022 10:37
Diserang Rusia, Ukraina Larang Ekspor Gandum hingga Gula
Ilustrasi ladang gandum.(Antara)

PEMERINTAH Ukraina melarang ekspor gandum, oat, dan bahan pokok makanan lainnya yang penting untuk pasokan makanan global. Hal ini karena pihak berwenang berusaha memastikan mereka dapat memberi makan warganya selama bertahan dari serangan Rusia yang semakin intensif.

Aturan baru tentang ekspor pertanian yang diperkenalkan minggu ini juga melarang ekspor millet, mi tepung soba, gula, daging sapi. Demikian pengumuman pemerintah setempat.

"Larangan ekspor diperlukan untuk mencegah krisis kemanusiaan di Ukraina, menstabilkan pasar dan memenuhi kebutuhan penduduk akan produk makanan penting," ungkap Menteri Agraria dan Kebijakan Pangan Ukraina Roman Leshchenko, dalam sebuah pernyataan di situs web pemerintah dan halaman Facebook-nya.

Langkah tersebut sebagai tanda terbaru bahwa serangan Rusia ke Ukraina mengancam pasokan makanan dan mata pencaharian orang-orang di Eropa, Afrika, dan Asia yang bergantung pada lahan pertanian di wilayah Eropa Timur itu atau dikenal sebagai keranjang roti dunia.

Rusia dan Ukraina dilaporkan bersama-sama memasok hampir sepertiga dari ekspor gandum dan jelai atau barli dunia, yang harganya melonjak sejak invasi.

Produk yang mereka kirim dibuat menjadi roti, mi, dan pakan ternak di seluruh dunia. Larangan ekspor ini bisa menciptakan kerawanan pangan di belahan dunia, seperti Mesir dan Lebanon.

Larangan ekspor memungkinan akan mengurangi pasokan pangan global ketika harga berada di level tertinggi sejak 2011. (ABC News/Ins/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya