Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Program Grain from Ukraine Bantu Negara Terdampak Krisis

Indrastuti
23/12/2024 21:28
Program Grain from Ukraine Bantu Negara Terdampak Krisis
Ilustrasi(Dok Aptindo)

DI tengah kesulitan akibat perang, Ukraina tetap menunjukkan komitmennya terhadap ketahanan pangan dunia melalui inisiatif Grain from Ukraine, sebuah program kemanusiaan yang dimulai pada November 2022.

Program Grain from Ukraine bertujuan menyuplai gandum dan produk pertanian lainnya ke negara-negara paling terdampak krisis pangan, seperti Ethiopia, Yaman, dan Somalia, yang menghadapi kekurangan pangan parah akibat perang dan bencana alam.

Sebelum perang, Ukraina merupakan salah satu pemasok gandum terbesar bagi Indonesia setelah Australia. Pasokan gandum dari Ukraina berperan penting dalam menjaga kestabilan kebutuhan pangan domestik Indonesia. Hanya saja, sejak dimulainya agresi Rusia pada 2022, impor gandum dari Ukraina anjlok menjadi US$61,33 juta, turun signifikan ketimbang jumlah pada tahun sebelumnya yang mencapai US$843,6 juta dengan volume sekitar 166.758 ton.

“Sejak dulu, Ukraina menjadi mitra strategis bagi Indonesia dalam hal pasokan gandum. Ketergantungan Indonesia pada gandum impor, terutama dari Ukraina, sangat besar,” ujar Direktur Eksekutif Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) Ratna Sari Loppies, Senin (23/12).

Menurut Ratna, Ukraina menjadi salah satu pemasok utama yang membantu Indonesia menjaga kestabilan kebutuhan pangan domestik, khususnya untuk gandum yang merupakan bahan pokok penting dalam pembuatan roti dan produk lainnya.

“Namun pada periode 2022-2023 terjadi penurunan drastis pasokan dari Ukraina akibat perang, Indonesia dan banyak negara lain menghadapi tantangan dalam mempertahankan ketahanan pangan,” lanjut Ratna. Indonesia yang juga mengandalkan impor gandum untuk memenuhi kebutuhan domestiknya, tetap berfokus pada keberlanjutan pasokan pangan meskipun ada gangguan pada pasokan global.

Dalam konteks ini, program Grain from Ukraine dapat memberikan solusi jangka panjang untuk membantu negara-negara yang kekurangan pangan dan pada saat yang sama, menjaga keberlanjutan pasokan gandum global, termasuk ke Indonesia.

Dengan terus mengirimkan pasokan gandum meski di tengah perang, Ukraina berupaya mendukung negara-negara yang membutuhkan dan membantu menjaga keberlanjutan pasokan gandum global, serta mengurangi dampak terhadap ketahanan pangan dunia.

“Program seperti Grain from Ukraine sangat penting untuk memastikan negara-negara yang bergantung pada impor gandum tetap memiliki akses pada pasokan pangan yang aman dan cukup,” ujar Ratna.

Menurut dia, meskipun tengah menghadapi perang, Ukraina tetap berperan sebagai pemasok pangan global yang tangguh, yang tidak hanya mengatasi krisis pangan di negaranya, tetapi juga berkontribusi signifikan bagi ketahanan pangan dunia melalui solidaritas internasional. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya