Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
KOREA Utara mengklaim telah melakukan uji coba untuk pengembangan satelit pengintai. Namun, Korea Selatan menduga langkah itu sebagai peluncuran rudal balistik.
Uji coba pada Minggu waktu setempat, dilakukan di tengah kekhawatiran bahwa Korea Utara dapat menembakkan roket jarak jauh. Dalam hal ini, dengan menyamar sebagai peluncuran satelit. Serta, melakukan tindakan provokatif lainnya, menyusul ancaman terselubung bulan lalu.
Diketahui, Korea Utara menangguhkan moratorium sukarela atas uji coba nuklir dan rudal balistik antarbenua (ICBM). "Administrasi Pengembangan Kedirgantaraan Nasional (NADA) DPRK dan Akademi Ilmu Pertahanan melakukan uji coba penting pada Minggu kemarin, di bawah rencana pengembangan satelit pengintai," bunyi keterangan Kantor Berita Pusat Korea (KCNA).
Baca juga: Korea Utara Kembali Tembakkan Rudal Balistik
"Uji coba itu membantu mengonfirmasi karakteristik dan akurasi kerja sistem pemotretan definisi tinggi. Sistem transmisi data dan perangkat kontrol sikap," tambah KCNA.
Militer Korea Selatan menyebut Korea Utara telah menembakkan rudal balistik ke arah Laut Timur pada Minggu pagi. Langkah itu merupakan unjuk kekuatan Korea Utara yang kedelapan pada tahun ini.
Baca juga: Tiongkok Minta AS Lebih Fleksibel pada Korea Utara
Diluncurkan dari sekitar wilayah Sunan di Pyongyang, rudal itu terbang sekitar 300 kilometer (km) di ketinggian 620 km. "Pemerintah akan menilai implikasi dari peluncuran rudal terbaru. Berdasarkan analisis mendalam dari spesifikasinya, sambil memperhatikan klaim Korea Utara," tutur Lee Jong-joo, juru bicara Kementerian Unifikasi Korea.
Pengembangan satelit pengintai adalah salah satu proyek pertahanan utama, yang diungkapkan Korea Utara dalam kongres besar Partai Buruh pada Januari 2021. Beberapa pengamat melihat uji coba pada Minggu kemarin, sebagai awal yang tidak menyenangkan untuk persiapan uji roket jarak jauh.(YonhapNewsAgency/OL-11)
Mantan Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, kembali ditangkap atas perannya dalam upaya pemberlakuan darurat militer.
Blackpink kembali mengguncang dunia lewat konser pembuka tur global bertajuk DEADLINE world tour, yang digelar pada 5–6 Juli 2025 di Goyang Stadium, Korea Selatan.
Presiden Trump kirim surat ke 14 negara umumkan tarif baru hingga 40% mulai 1 Agustus. Indonesia termasuk yang dikirim surat.
Kedua Korea dipisahkan oleh DMZ--zona penyangga selebar 4 kilometer, yang dijaga ketat di kedua sisi. Perbatasan dipenuhi dengan pagar kawat berduri, ranjau darat, dan penghalang lainnya.
Goal to Seoul menjadi kesempatan bagi pencinta bb.q Chicken untuk menyaksikan langsung pertandingan FC Barcelona vs FC Seoul di Seoul World Cup Stadium pada 31 Juli 2025.
KGBC menyambut baik kolaborasi dengan GBCI, yang telah menunjukkan komitmen kuat dalam mendorong adopsi bangunan hijau di Asia Tenggara.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN) menggandeng anak usaha Turkish Aerospace Industries, CTech, untuk mengembangkan komunikasi satelit bergerak
Ledakan gelombang radio pendek yang diguga FRB dari galaksi jauh, ternyata berasal dari satelit tua NASA bernama Relay 2.
Menjelang operasional Vera Rubin Observatory di Cile, para astronom khawatir gangguan cahaya dari ribuan satelit.
PT Pasifik Satelit Nusantara (PSN), pelopor layanan komunikasi satelit di Indonesia, mengambil langkah penting dalam memperkuat infrastruktur teknologi satelit nasional.
Peraturan Menteri Komdigi Nomor 3 Tahun 2025 bertujuan mendorong iklim investasi yang lebih kuat dan mempercepat adopsi teknologi satelit mutakhir
INVESTASI satelit terbilang tinggi. Di sisi lain, operator global masuk Indonesia, seperti Starlink.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved