Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Tiongkok Minta AS Lebih Fleksibel pada Korea Utara

Atikah Ishmah Winahyu
05/2/2022 10:06
Tiongkok Minta AS Lebih Fleksibel pada Korea Utara
Ilustrasi(ANTARA)

DUTA Besar Tiongkok untuk PBB meminta Amerika Serikat untuk lebih fleksibel dalam berurusan dengan Korea Utara, ketika Beijing bergabung dengan yang lain untuk membatalkan pernyataan bersama Dewan Keamanan rancangan AS yang mengutuk peluncuran rudal Pyongyang.

Rezim Kim Jong Un melakukan tujuh uji coba senjata yang belum pernah terjadi sebelumnya pada Januari, termasuk meluncurkan rudal paling kuatnya sejak 2017.

Washington telah mengusulkan sebuah pernyataan yang mengecam peluncuran itu, tetapi Tiongkok dan Rusia, bersama dengan negara-negara lain, menolak untuk menandatanganinya.

"Jika mereka ingin melihat beberapa terobosan baru, mereka harus menunjukkan lebih banyak ketulusan dan fleksibilitas," kata Duta Besar Tiongkok untuk PBB, Zhang Jun, tentang pejabat AS menjelang pertemuan tertutup yang diadakan atas permintaan Washington mengenai Korea Utara.

"Mereka harus datang dengan pendekatan, kebijakan dan tindakan yang lebih menarik dan lebih praktis, lebih fleksibel dan mengakomodasi keprihatinan DPRK," lanjut Zhang kepada wartawan pada Jumat (4/2).

Baca juga: Korut Tak Menyangkal Lakukan Uji Coba Rudal Hwasong-12

Pejabat Tiongkok mencatat sebagai akibat dari kebijakan mantan presiden AS Donald Trump tentang Korea Utara, Pyongyang telah menangguhkan uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik internasional.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Zhang mengeluh, "kita telah melihat lingkaran setan konfrontasi, kecaman, sanksi."

Tiongkok dan Rusia telah memblokir tindakan Dewan Keamanan PBB di Korea Utara, dan tahun lalu menyerukan pelonggaran sanksi terhadap Pyongyang atas dasar kemanusiaan.

"Setidaknya kami melakukan sesuatu untuk memfasilitasi perbaikan lebih lanjut dan menghindari eskalasi ketegangan," tutur Zhang.

Korea Utara pada hari Jumat mengirim ucapan selamat kepada Tiongkok atas digelarnya Olimpiade Beijing, sebuah pesan yang dianggap para ahli sebagai sinyal kemungkinan untuk menghentikan penembakan rudal selama acara olahraga.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dijadwalkan mengadakan pembicaraan trilateral di Hawaii pada 12 Februari dengan Korea Selatan dan Jepang mengenai Korea Utara.(Straitstimes/OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya