Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KOMISI Eropa mengumumkan siap membekukan aset bank sentral Rusia. Langkah ini menyusul eskalasi besar sanksi terhadap Moskow setelah invasi ke Ukraina.
Pernyataan itu diungkapkan Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen. Uni Eropa juga akan menghapus beberapa bank Rusia dari sistem pembayaran SWIFT. Kebijakan itu merupakan respons terhadap permintaan utama Ukraina untuk menghukum Presiden Rusia Vladimir Putin.
Baca juga: Prancis akan Kirim Lebih Banyak Peralatan Militer ke Ukraina
Sejumlah langkah baru tersebut diyakini akan melumpuhkan kemampuan Putin untuk membiayai mesin perangnya. Von der Leyen juga telah melakukan konferensi video dengan pemimpin Amerika Serikat, Jerman, Prancis, Italia dan Kanada, untuk mengoordinasikan tanggapan Barat terhadap invasi.
Sekutu juga setuju untuk pembatasan lebih lanjut pada oligarki Rusia. Termasuk, langkah untuk membatasi penjualan kewarganegaraan, atau disebut paspor emas, yang memungkinkan orang kaya Rusia terhubung dengan pemerintah Rusia, untuk menjadi warga negara negara mereka.
Baca juga: Berubah Sikap, Trump Ikut Kutuk Invasi Rusia ke Ukraina
Von der Leyen menyebut pihaknya seger membuat proposal kepada para pemimpin Uni Eropa. Berikut, meminta amandemen untuk meminimalkan dampak tindakan tersebut terhadap ekonomi mereka.
Dalam tindakan baru yang mungkin paling tidak terduga terhadap Putin, kekuatan utama sepakat membatasi kemampuan bank sentral Rusia untuk mengakses cadangan devisanya. Nilainya diperkirakan lebih dari US$600 miliar.
"Ini akan membekukan transaksinya, serta membuat Bank Sentral tidak mungkin melikuidasi asetnya," pungkas Von der Leyen.(AFP/OL-11)
Bagi Tolstoy perang bukan perkara sopan santun, tapi hal yang paling menjijikkan dalam hidup.
Bukan tanpa alasan kami menjaga persahabatan antara Rusia-Ukraina.
Apabila seseorang mati untuk negaranya, maka itu adalah sesuatu hal yang manis dan indah.
Ukraina merupakan tim dengan penampilan impresif dengan tidak pernah menderita kekalahan sepanjang babak kualifikasi.
Sejak 30 Mei, Ukraina telah menjalankan kembali kompetisi sepak bola mereka, tetapi tidak dihadiri penonton, laiknya di liga-liga top Eropa.
Para pendukung Dynamo Kiev menolak Lucescu karena pelatih Rumania itu sebelumnya, selama 12 tahun, menukangi klub rival Shakhtar Donetsk.
Tentara Italia dipanggil ke pusat pelatihan AS Roma setelah ditemukan beberapa bom peninggalan Perang Dunia Kedua yang tidak meledak.
PEMILIK klub Liga Primer Inggris, Chelsea Roman Abramovich dikabarkan telah dilarang masuk ke Inggris untuk selamanya.
Polandia dan Rusia dijadwalkan berhadapan pada 24 Maret, dengan pertandingan akan digelar di Moskow
Presiden FIFA Gianni Infantino berharap situasi konflik antara Rusia dan Ukraina segera mereda
"Ini adalah keputusan yang sangat sulit untuk dibuat dan menyakitkan bagi saya untuk berpisah dengan klub dengan cara ini. Namun, saya yakin ini adalah kepentingan terbaik klub,"
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved