Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Biden Sebut Putin Putuskan Serang Ukraina

Atikah Ishmah Winahyu
19/2/2022 14:02
Biden Sebut Putin Putuskan Serang Ukraina
Presiden Rusia Vladimir Putin saat memberikan keterangan pers.(AFP)

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin sudah memutuskan untuk menyerang Ukraina.

Putin juga disebut terus menyebarkan informasi palsu untuk membangun dalih terkait serangan militer yang dapat terjadi dalam beberapa hari.

“Sampai saat ini, saya yakin bahwa dia telah membuat keputusan (untuk menyerang),” ujar Biden kepada wartawan di Washington pada Jumat (18/2).

“Kami memiliki alasan untuk mempercayai itu. Kami yakin mereka akan menargetkan Ibu Kota Ukraina, Kyiv, sebuah kota berpenduduk 2,8 juta orang yang tidak bersalah," tambahnya mengutip penilaian intelijen AS. 

Baca juga: Pasukan Infanteri Rusia Mulai Tinggalkan Krimea

Komentar tersebut muncul setelah panggilan telepon dengan pemimpin Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Rumania, Inggris, Uni Eropa dan NATO. Demikian pernyataan resmi dari Gedung Putih.

Para pemimpin berjanji untuk terus mengejar diplomasi sambil bersiap untuk mengenakan sanksi ekonomi yang cepat dan terkoordinasi terhadap Rusia. Dalam hal ini, jika Rusia memilih konflik lebih lanjut. Mereka juga membahas upaya untuk memastikan pertahanan dan keamanan sayap timur NATO.

Pemerintahan Biden mengatakan solusi diplomatik mungkin bisa dilakukan jika Rusia mau. Akan tetapi, Washington dan sekutu Eropanya siap untuk memberlakukan sanksi keras, apabila Moskow memilih untuk menyerang.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov berencana untuk bertemu pada 24 Februari di Eropa. Namun, setiap tindakan militer Rusia sebelum itu akan menunjukkan bahwa Rusia telah membanting pintu diplomasi.

Baca juga: Brasil Dukung Rusia-Ukraina Damai

Biden juga mempertanyakan apakah pilihan bijak bagi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk meninggalkan negaranya. “Dalam mengejar solusi diplomatik, itu mungkin pilihan yang tidak bijaksana. Tapi, itu keputusannya,” pungkas Biden dalam konferensi pers.

Sementara itu, Wakil Presiden AS Kamala Harris bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg di Konferensi Keamanan Munich. Dia menyatakan keprihatinan di tengah peningkatan konflik. Serta, berjanji untuk tetap berhubungan dekat dengan NATO dan sekutu AS.

"Kami merasa sangat kuat dan akan selalu berkomitmen pada prinsip integritas dan kedaulatan teritorial," tutur Harris kepada wartawan.(Straitstimes/OL-11)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya