Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Iran Peroleh kembali Suaranya di PBB usai Korsel Bayar Tunggakannya

Nur Aivanni
23/1/2022 15:25
Iran Peroleh kembali Suaranya di PBB usai Korsel Bayar Tunggakannya
Logo PBB.(AFP/Angela Weiss.)


IRAN diperkirakan memperoleh kembali suaranya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ini setelah Korea Selatan membayar tunggakan iuran Teheran kepada badan dunia itu dengan dana Iran yang dibekukan di negara itu.

Iran telah mendapatkan kembali hak suara PBB pada Juni setelah pembayaran serupa. Akan tetapi bulan ini kehilangan haknya lagi karena tidak dapat mentransfer dana untuk membayar iurannya sebagai akibat dari sanksi AS.

Pelepasan dana beku Iran membutuhkan persetujuan Amerika Serikat yang bergabung dengan sekutu Eropanya pekan ini dengan mengatakan hanya beberapa minggu tersisa untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran 2015. Presiden AS Donald Trump mengeluarkan Washington dari kesepakatan itu pada 2018 dan menerapkan kembali sanksi AS. Iran kemudian melanggar banyak pembatasan nuklir dari kesepakatan itu. 

"(Seoul) pada Jumat menyelesaikan pembayaran iuran Iran sekitar US$18 juta melalui dana beku Iran di Korea Selatan, bekerja sama aktif dengan lembaga terkait seperti Kantor Pengawasan Aset Asing Departemen Keuangan AS dan Sekretariat PBB," kata Kementerian Keuangan Korea Selatan dalam suatu pernyataan, Minggu (23/1).

Kantor PBB Seoul tidak dapat dihubungi untuk dimintai pernyataan di luar jam kerja. Pekan lalu, kata Kementerian Korea Selatan, Iran mendesak Korea Selatan untuk membantu membayar iuran PBB dengan dana beku di tengah kekhawatiran hilangnya hak untuk memberikan suara di Majelis Umum yang beranggotan 193 negara.

Baca juga: Amerika Izinkan Korsel Bayar Kompensasi kepada Perusahaan Iran

Teheran telah berulang kali menuntut pelepasan sekitar US$7 miliar dari dananya yang dibekukan di bank-bank Korea Selatan di bawah sanksi AS. Seorang pejabat Kementerian Keuangan Korea Selatan menolak untuk mengatakan berapa banyak dana beku Iran yang tersisa setelah pembayaran iuran PBB, dengan alasan undang-undang kerahasiaan. (Straits Times/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya