Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
PRESIDEN Joe Biden dan Presiden Rusia Vladimir Putin akan berbincang melalui sambungan telepon pada Kamis (30/12) guna mengatur rencana untuk pembicaraan keamanan AS-Rusia bulan depan.
Ini akan menjadi panggilan telepon kedua dalam waktu kurang dari sebulan antara kedua pemimpin tersebut, di tengah ketegangan tinggi di Ukraina.
Biden, yang berada di rumahnya di Delaware untuk menikmati liburan Tahun Baru, akan berbicara dengan Putin tentang berbagai topik, termasuk keterlibatan diplomatik yang akan datang dengan Rusia, menurut juru bicara Dewan Keamanan Nasional, Emily Horne.
"Pemerintahan Biden terus terlibat dalam diplomasi ekstensif dengan sekutu dan mitra Eropa kami, berkonsultasi dan berkoordinasi mengenai pendekatan bersama dalam menanggapi pembangunan militer Rusia di perbatasan dengan Ukraina," katanya dalam sebuah pernyataan pada Rabu (29/12).
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengonfirmasi rencana panggilan tersebut, dengan mengatakan perbincangan akan dilakukan pada Kamis malam waktu Rusia.
Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan dengan Ukraina, menurut pejabat Barat yang khawatir akan terulangnya peristiwa 2014 ketika Moskow merebut semenanjung Krimea dan pemberontakan pro-Rusia pecah di Ukraina timur yang telah menewaskan lebih dari 13.000 orang.
Dalam langkah potensial untuk meredakan ketegangan, pejabat senior AS dan Rusia berencana untuk bertemu pada 10 Januari 2022 di Jenewa.
Pertemuan itu terjadi setelah Rusia menawarkan proposal ke Amerika Serikat yang mencakup seruan untuk tidak memperluas NATO ke timur atau mendirikan pangkalan di bekas republik Soviet.
Amerika Serikat telah menyebut beberapa posisi Rusia sebagai non-starter tetapi mengatakan bersedia untuk berbicara dan juga akan mengatasi kekhawatirannya sendiri.
Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa Moskow dalam pembicaraan akan mengambil garis keras yang bertujuan untuk membela kepentingannya dan menghindari konsesi.
Meyakinkan Ukraina
Menjelang pembicaraan AS-Rusia, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara melalui telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada hari Rabu.
Diplomat top AS tersebut menegaskan kembali dukungan Amerika Serikat untuk kemerdekaan Ukraina, kedaulatan dan integritas teritorial dalam menghadapi penumpukan militer Rusia di perbatasan Ukraina, menurut juru bicara Departemen Luar Negeri Ned Price.
"Keduanya membahas upaya untuk secara damai menyelesaikan konflik di Ukraina timur dan keterlibatan diplomatik yang akan datang dengan Rusia," ungkapnya.
Pemerintahan Biden telah berjanji untuk mengambil semua tindakan sejalan dengan sekutu Eropanya. Setelah pembicaraan Jenewa, delegasi Rusia akan bertemu dengan delegasi aliansi NATO menjelang pertemuan Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa, sebuah forum kunci Perang Dingin yang menyatukan Moskow dan Barat.
Rusia telah berada di bawah sanksi sejak tindakan 2014 di Ukraina, yang datang sebagai tanggapan atas penggulingan pemerintah di Kiev yang telah menolak seruan untuk bergerak lebih dekat ke Barat.
Biden belum merinci langkah-langkah baru apa yang bisa dilakukan, tetapi laporan mengatakan Amerika Serikat dapat memutuskan hubungan Rusia dari sistem SWIFT yang menghubungkan bank-bank dunia, sebuah pukulan besar bagi ekonomi terkemuka.
Takut Rusia, Ukraina serta bekas republik Soviet Georgia telah berusaha untuk bergabung dengan NATO meskipun anggota Eropa telah menjelaskan bahwa mereka tidak antusias dengan aksesi mereka. (France24/OL-13)
Baca Juga: AS Tunjuk Utusan untuk Bela Hak-Hak Perempuan Afghanistan
Pemimpin Ukraina mengisyaratkan bahwa sikap Rusia yang tampaknya melunak menunjukkan ancaman sanksi sekunder AS terhadap pembeli minyak Rusia berhasil.
Donald Trump menyatakah telah terjadi kemajuan mengakhiri perang di Ukraina, setelah Steve Witkoff bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Trump sebelumnya memberikan batas waktu hingga Jumat agar Rusia menunjukkan kemajuan nyata menuju perdamaian.
PEMERINTAH Rusia secara resmi mengajukan protes kepada Israel atas insiden penyerangan yang dilakukan oleh sekelompok pemukim Israel terhadap kendaraan diplomatik di Tepi Barat.
Steve Witkoff, utusan kepercayaan Presiden Donald Trump, bertolak ke Moskow untuk bertemu pejabat
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengancam akan menaikkan tarif impor atas barang-barang dari India menyusul pembelian minyak dari Rusia.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Presiden AS Donald Trump umumkan kekecewaannya terhadap Vladimir Putin, tapi menegaskan ia belum selesai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved