Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Putin Janji pada Xi Jinping bakal Hadiri Olimpiade Musim Dingin 2022

Nur Aivanni
16/12/2021 12:24
Putin Janji pada Xi Jinping bakal Hadiri Olimpiade Musim Dingin 2022
PRESIDEN Rusia Vladimir Putin(AFP/Yuri KADOBNOV )

Presiden Rusia Vladimir Putin telah berjanji untuk menghadiri Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing. Hal itu disampaikan dalam panggilan video dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang mengatakan dia menantikan pertemuan itu.

Itu terjadi ketika semakin banyak negara bergabung dengan boikot diplomatik Olimpiade. Itu karena dugaan pelanggaran hak asasi manusia di Tiongkok, yang dibantah oleh Beijing.

"Saya ingin menunjukkan bahwa kami selalu mendukung satu sama lain dalam hal kerja sama olahraga internasional, termasuk posisi kami terhadap upaya mempolitisasi olahraga dan Gerakan Olimpiade," kata Putin dalam pernyataan yang disampaikan oleh outlet media milik negara The Global Times.

Tiongkok telah dituduh melakukan genosida dalam penindasannya terhadap minoritas Uighur yang mayoritas Muslim di Xinjiang - sebuah tuduhan yang telah berulang kali dibantah.

Penindasan kebebasan politik Tiongkok di Hong Kong dan kekhawatiran terhadap pemain tenis Tiongkok Peng Shuai, yang tidak terlihat di depan umum selama berminggu-minggu setelah dia menuduh pejabat tinggi pemerintah melakukan kekerasan seksual pada November juga termasuk di antara masalah diplomatik yang muncul.

AS, Inggris dan Australia dan Kanada telah mengatakan pejabat tingkat tinggi mereka tidak akan menghadiri Olimpiade musim dingin, yang akan berlangsung pada Februari, sebagai hasilnya. Namun, atlet dari negara-negara tersebut tetap akan hadir.

Tiongkok telah membidik negara-negara yang bergabung dengan boikot diplomatik, dengan mengatakan bahwa mereka akan membayar harga untuk tindakan mereka yang keliru.

"Amerika Serikat, Inggris dan Australia telah menggunakan platform Olimpiade untuk manipulasi politik," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin.

Pada Kamis, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga menambahkan bahwa dia tidak memiliki rencana untuk menghadiri Olimpiade saat ini.

Rusia di bawah Putin telah menjalin hubungan ekonomi, militer dan ilmiah yang luas dengan Tiongkok. (BBC/OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya