Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
KEGIATAN pemukiman Israel yang sedang berlangsung, termasuk keputusan membangun 1.058 rumah di Tepi Barat, akan mendorong kepemimpinan Palestina untuk mempercepat pelaksanaan ultimatum yang diumumkan oleh Presiden Mahmoud Abbas selama pidatonya di Majelis Umum PBB pada September.
Nabil Abu Rudeineh, juru bicara Presiden Mahmoud Abbas, mengatakan itu, Sabtu (4/12), dilansir dari kantor berita Palestina, Wafa. Dalam pidatonya sebelum sesi ke-76 Majelis Umum PBB di New York pada 24 September, Presiden Mahmoud Abbas mengatakan bahwa Israel, kekuatan pendudukan, memiliki waktu satu tahun untuk menarik diri dari wilayah Palestina yang didudukinya pada 1967, termasuk Jerusalem Timur.
Abbas berargumen bahwa jika kondisi itu tidak terpenuhi, pengakuan atas Palestina terkait perbatasan pada 1967 mungkin bisa dipertanyakan. "Pemerintah ekstremis Israel berusaha berpacu dengan waktu untuk memaksakan fakta di lapangan dan mencegah pembentukan negara Palestina yang berbatasan secara geografis dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kotanya," ucap Abu Rudeineh memperingatkan dalam suatu pernyataan.
"Jika komunitas internasional, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, ingin mempertahankan solusi dua negara, harus melampaui kutukan dan mengambil langkah-langkah praktis untuk mencegah pemerintah Israel menerapkan rencana pemukiman berbahaya. Jika rencana itu diterapkan akan mendorong wilayah menjadi lebih banyak ketegangan, kekerasan, dan ketidakstabilan," katanya.
Baca juga: Israel Lepaskan Jenazah Warga Palestina setelah Ditahan 18 Bulan
"Semua pemukiman itu ilegal dan akan hilang dari tanah Palestina, berapa pun biayanya. Israel harus sadar bahwa kebijakan pemukiman dan pencurian tanah tidak akan membawa keamanan dan stabilitas bagi rakyatnya. Satu-satunya cara ialah mengakui hak-hak rakyat Palestina atas kebebasan dan kemerdekaan," pungkas Abu Rudeineh. (OL-14)
PERDANA Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, mengumumkan tambahan bantuan sebesar 100 juta ringgit atau sekitar sekitar Rp346 miliar untuk rakyat Palestina.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
Ribuan peserta aksi yang hadir dalam agenda ini merupakan gabungan dari berbagai ormas dan lembaga di Kota Bandung.
UI menyampaikan tetap konsisten pada sikap dan pendirian berdasarkan konstitusi Indonesia, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945
Veldkamp juga mengaku ragu kondisi politik akan berubah dalam waktu dekat.
Keputusan UI menghadirkan Peter Berkowitz sebagai pembicara di acara PSAU Pascasarjana 2025 memicu kecaman luas dari mahasiswa dan publik.
Israel mendapatkan kecaman internasional setelah serangan di RS Nasser yang menewaskan 20 orang, termasuk jurnalis dan tenaga medis.
Petani Palestina melaporkan tanaman zaitun mereka ditumbangkan oleh Israel, dan LSM Palestina mencatat 14 orang telah ditangkap di Desa al-Mughayyir selama tiga hari pengepungan.
ISRAEL melancarkan serangan udara ke sejumlah target Houthi di Sanaa, Yaman, pada Minggu (25/8) waktu setempat. Operasi itu merupakan balasan atas serangan rudal Houthi.
Achmad menekankan bahwa UI bebas berdiskusi dengan siapa saja di forum kritis yang tepat, dengan kurasi dan counter-speech yang memadai.
Permintaan maaf itu disampaikan setelah muncul gelombang kritik di media sosial terhadap UI yang mengundang Berkowitz dalam acara PSAU pada 23 Agustus 2025.
Baitul Maqdis Institute menyatakan keprihatinan atas diundangnya akademisi Peter Berkowitz, sosok pro-Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved