Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Dalam Negeri Bahrain pada Senin (22/11) mengumumkan telah menangkap sekelompok teroris bersenjata. Dikatakannya, kelompok itu terkait dengan kelompok-kelompok di Iran.
"Teroris (ditangkap) karena merencanakan operasi teroris terhadap keamanan dan perdamaian sipil," kata kementerian dalam negeri di Twitter. "Senjata dan bahan peledak dari Iran disita dari kelompok yang terkait dengan kelompok teroris di Iran," kata pernyataan singkat itu.
Bahrain yang diperintah Suni menuduh Syiah Iran memprovokasi kerusuhan di kerajaan Teluk. Tuduhan ini dibantah Teheran.
Baca juga: Pengacara Palestina Terancam Dideportasi Israel ke Prancis
Kementerian tidak memberikan rincian lebih lanjut, termasuk jumlah orang yang ditangkap atau kewarganegaraan mereka. Bahrain telah dilanda gelombang kerusuhan sejak 2011, ketika pasukan keamanan menghancurkan protes yang dipimpin Syiah menuntut monarki konstitusional dan perdana menteri terpilih.
Gerakan oposisi telah dilarang dan ratusan pembangkang telah dipenjara. Banyak yang dilucuti kewarganegaraan mereka.
Baca juga: Iran Kecam Inggris Tetapkan Hamas Kelompok Teroris
Kelompok hak asasi manusia sering mengatakan kasus terhadap aktivis di Bahrain--pria dan wanita, agama dan sekuler--gagal memenuhi standar dasar pengadilan yang adil. Pihak berwenang Bahrain telah berulang kali menolak tuduhan itu. (AFP/OL-14)
PRESIDEN Prancis Emmanuel Macron baru-baru ini menuai kecaman dari umat muslim di dunia karena mengaitkan Islam dengan terorisme.
SELASA, 17 November lalu, dua anggota kelompok teroris Mujahidin Indonesia Timur tewas di tangan Satuan Tugas Tinombala.
DI tengah aksi teror, warga selalu jadi korban. Di Sulawesi Tengah, yang terbaru ialah pembunuhan empat warga dan pembakaran enam rumah di lokasi transmigrasi Levono,
Wilayah Poso identik dengan serangkaian konflik yang berujung pada kericuhan.
TERORIS merupakan ancaman serius yang setiap saat dapat membahayakan keselamatan bangsa dan Negara serta kepentingan nasional.
NAMANYA Muhammad Basri. Sehari-hari, ia dipanggil Bagong. Pria asal Poso, Sulawesi Tengah, itu juga dikenal sebagai tangan kanan Santoso
negara tertua di dunia yang sudah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan 6000 sebelum masehi dan hingga kini masih bertahan
Ulama Iran beralasan hal itu untuk melindungi para perempuan dari atmosfer maskulin dan agar mereka tidak melihat pria setengah telanjang.
Setiap kali timnas Iran mencetak gol, para pendukung perempuan itu berteriak semakin kencang.
Di kualifikasi Zona Asia untuk Piala Dunia 2022,Timnas Australia memetik kemenangan 3-0 atas Nepal, Jumat, (11/6) waktu setempat.
Terakhir kali perempuan diizinkan menonton laga sepak bola di Stadion Azadi adalah pada Oktober 2019 kala Iran melumat Kamboja 14-0.
Politisi ultrakonservatif Iran mengecam Mahdavikia karena mengenakan jersey yang menampilkan semua bendera negara anggota FIFA, termasuk Israel di sebuah laga persahabatan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved