Headline

Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.

Fokus

Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.

Jokowi ajak Biden Perkokoh Kerja Sama di Sektor Strategis

Andhika Prasetyo
02/11/2021 07:50
Jokowi ajak Biden Perkokoh Kerja Sama di Sektor Strategis
Presiden Joko Widodo bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, pada Senin (01/1(Ant/Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo mengajak Amerika Serikat untuk terus memperkuat kerja sama di berbagai sektor strategis yaitu kesehatan, ekonomi dan keberlanjutan lingkungan.

Ajakan tersebut disampaikan kepala negara saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela KTT COP26 di Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11) waktu setempat.

Dari sisi kesehatan, Negeri Paman Sam telah berkontribusi besar dalam penanganan pandemi di Tanah Air.

Negara adidaya itu kerap memberi bantuan berupa ventilator, obat-obatan teurapeutik, dan peralatan medis lainnya.

Namun, Jokowi merasa bahwa Indonesia tidak bisa terus menerus bergantung pada pemberian negara lain.

"Oleh karena itu, Indonesia tertarik untuk menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia," ujar Jokowi.

Kemudian, terkait kerja sama ekonomi, kepala negara melihat Indonesia dan AS masih memiliki peluang yang begitu besar untuk meningkatkan kemitraan terutama dalam pengembangan ekonomi hijau.

Saat ini, pemerintah tengah membangun Kawasan Industri Hijau di Kalimantan Utara. Dengan total luas lahan mencapai 13 ribu hektare, itu akan menjadi Green Industrial Park terbesar di dunia.

Dalam pengoperasiannya, kawasan tersebut akan menggunakan sumber energi ramah lingkungan seperti hydropower dan solar panel farm sehingga produk yang dihasilkan akan ramah lingkungan.

Indonesia juga telah mencanangkan transformasi menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau. Jokowi pun mengajak Amerika Serikat untuk melakukan investasi pada sektor tersebut, terutama pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.

“Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon,” tutur mantan wali kota Solo itu.

Jokowi juga menjelaskan bahwa terobosan pengembangan industri hijau dan transformasi energi di dalam negeri tidak semata-mata berorientasi pada ekonomi, tetapi juga perbaikan lingkungan.

Itu merupakan implementasi nyata dari komitmen Indonesia untuk membuat Bumi menjadi tempat yang lebih baik di masa mendatang.

Pemerintah telah melakukan banyak upaya untuk mengatasi persoalan perubahan iklim. Hasilnya, tingkat kebakaran hutan berkurang 82% dan laju deforestasi menurun,

“Kami juga akan merestorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam tiga tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia,” jelasnya kepada Biden.

Dalam pertemuan yang berlangsung selama 60 menit itu, presiden juga mengapresiasi dukungan AS terhadap presidensi G20 Indonesia.

Dengan menusung tema 'Recover Together, Recover Stronger', Jokowi mengajak AS dan seluruh negara anggota memperkuat kerja sama di sejumlah sektor utama seperti memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan, mendorong investasi dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau, serta keuangan inklusif khusunya bagi usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM), perempuan, dan kelompok rentan.

“Kita harus jadikan G20 relevan tidak saja bagi anggotanya, tapi juga bagi dunia utamanya negara berkembang,” tandasnya. (OL-13)

Baca Juga: Jokowi dan Biden Ingin Perkuat Kerja Sama Indonesia-AS



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya