Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Jokowi dan Biden Ingin Perkuat Kerja Sama Indonesia-AS

Basuki Eka Purnama
02/11/2021 07:30
Jokowi dan Biden Ingin Perkuat Kerja Sama Indonesia-AS
Presiden Joko Widodo (kiri) bertemu dengan Presiden AS Joe Biden di sela-sela pertemuan COP26.(AFP/Brendan Smialowski)

PRESIDEN Joko Widodo bertemu dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden membahas penguatan kerja sama Indonesia-AS di Scottish Event Campus (SEC), Glasgow, Skotlandia, Senin (1/11) waktu setempat.

Setidaknya ada empat hal yang dibahas dalam pertemuan bilateral tersebut. Pertama, Indonesia menghargai kerja sama bidang kesehatan selama pandemi kedua negara.

"Mulai dari penerimaan stok vaksin melalui mekanisme dose-sharing, ventilator, obat-obatan teurapeutik, hingga alat kesehatan lainnya," kata Presiden Jokowi.

Baca juga: Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina

Presiden Jokowi mengatakan Indonesia tertarik menjadi bagian dari rantai pasok global di bidang kesehatan melalui pembangunan industri kesehatan Indonesia.

Kedua, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya untuk memperkuat kerja sama ekonomi, terutama dalam pengembangan ekonomi hijau. Menurut Presiden, Indonesia dapat menjadi mitra kerja sama ekonomi yang andal.

Ketiga, terkait perubahan iklim, Presiden kembali menekankan komitmen Indonesia dalam mengurangi emisi karbon.

Indonesia telah menunjukkan hasil yang baik dalam menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan dan tingkat kebakaran hutan yang berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun.

"Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam 3 tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia," tambah Presiden.

Dalam sektor energi, Presiden Jokowi menyebut telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau.

Presiden Jokowi mengajak AS untuk melakukan investasi energi baru dan terbarukan, termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.

"Saya harapkan dukungan AS melalui investasi yang mempercepat transisi energi, khususnya teknologi rendah karbon," imbuhnya.

Keempat, mengenai Presidensi Group of Twenty (G20) Indonesia, Presiden Jokowi sangat menghargai dukungan AS terhadap Presidensi Indonesia yang mengambil tema 'Recover Together, Recover Stronger'. Inklusivitas akan menjadi kunci Presidensi Indonesia tahun depan.

Pada masa presidensi, Indonesia ingin mendorong kerja sama konkret di sejumlah sektor utama, seperti memastikan transisi digital yang inklusif bagi pertumbuhan dan pembangunan, mendorong investasi, dan alih teknologi rendah karbon yang terjangkau, serta keuangan inklusif khususnya bagi usaha mikro, kecil, dan menegah (UMKM), perempuan, dan kelompok rentan.

"Kita harus jadikan G20 relevan tidak saja bagi anggotanya, tapi juga bagi dunia, utamanya negara berkembang," ungkap Presiden.

Selain itu, kedua Kepala Negara juga melakukan tukar pikiran mengenai berbagai isu internasional, antara lain demokrasi, persoalan Myanmar, dan Afghanistan.

Pertemuan kedua kepala negara tersebut berlangsung hangat dan bersahabat selama satu jam. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik