Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina

Andhika Prasetyo
02/11/2021 07:25
Jokowi Tegaskan Komitmen Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina
Peserta membawa poster dukungan untuk Palestina saat aksi solidaritas di Masjid Raya Al-Muttaqin, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (21/5/2021)(Ant/Arif Frimansyah)

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam mendukung perjuangan Palestina menjadi negara yang merdeka, berdaulat penuh, dan dapat menentukan nasibnya sendiri dengan Jerusalem Timur sebagai ibu kota negara.

Penegasan tersebut disampaikan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Ibrahim Shtayyeh di sela-sela pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Dunia COP26, di Scottish Event Campus, Glasgow, Skotlandia, Senin atau Selasa WIB (2/11).

Dalam kesempatan tersebut, kepala negara menyampaikan sejumlah hal yang menjadi perhatian Tanah Air terkait Palestina.

Pertama, Indonesia sangat prihatin dan mengecam berbagai pelanggaran yang terus dilakukan Israel. Ia pun mengusulkan pembentukan misi internasional yang bisa berperan sebagai mata dan telinga bagi dunia atas berbagai insiden yang terjadi di Jerusalem.

"Indonesia dalam berbagai kesempatan mengusulkan pembentukan misi internasional di Jerusalem. Ini dilakukan guna memastikan keamanan dan keselamatan warga di wilayah pendudukan dan terjaganya status Jerusalem sebagai kota suci untuk tiga agama," ungkap Jokowi sapaan Presiden Indonesia.

Kedua, Indonesia mendorong negosiasi multilateral yang kredibel.

Indonesia siap mendorong Kuartet Internasional untuk memulai kembali negosiasi perdamaian sesuai parameter internasional guna mencapai solusi dua negara yang dapat hidup berdampingan secara damai.

"Saya pastikan bahwa Indonesia tetap dan terus mendukung perjuangan Palestina di berbagai forum Internasional seperti PBB, OKI dan GNB," ucap mantan wali kota Solo itu.

Ketiga, persatuan Palestina turut menjadi perhatian Indonesia dan menjadi sangat penting bagi perjuangan Palestina.

Sebagaimana diketahui, faksi-faksi internal Palestina sangat sulit untuk melakukan rekonsiliasi.

Berbagai perjanjian yang dilakukan belum berhasil merukunkan dua pihak berseteru yaitu Fatah dan Hamas. (OL-13)

Baca Juga: Jokowi Ingin Kerja Sama di Sektor Ekonomi Hijau dengan Inggris



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya