Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Jokowi Tegaskan Komitmen RI Penuhi Target Pengurangan Emisi

Dhika Kusuma Winata
30/10/2021 20:35
Jokowi Tegaskan Komitmen RI Penuhi Target Pengurangan Emisi
Presiden Joko Widodo dan Presiden Prancis Emmanuel Macron(BPMI Setpres)

PRESIDEN Joko Widodo menegaskan Indonesia komit untuk memenuhi target pengurangan emisi gas rumah kaca yang sudah tertuang dalam kontribusi nasional atau NDC. Indonesia komit akan memenuhinya sesuai Perjanjian Paris. Hal itu disampaikan Presiden Jokowi dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Hotel Splendide Royal, Roma, Italia, di sela-sela kunjungan untuk menghadiri KTT G20, Sabtu (30/10).

"Indonesia memilih bekerja memenuhi komitmen. Komitmen NDC Indonesia sejauh ini sudah berada di track yang benar. Indonesia juga menargetkan net zero emission 2060 atau lebih awal dengan dukungan internasional," ucap Jokowi.

Presiden Jokowi berpendapat implementasi Perjanjian Paris amat penting dijalankan secara konsisten. Karena itu, Indonesia komit untuk memenuhinya. Kepada Macron, Jokowi menjelaskan di tengah meningkatnya kebakaran hutan di banyak negara, di Indonesia justru membaik karena karhutla berada pada titik paling rendah dalam 20 tahun terakhir. Indonesia juga berhasil menurunkan tingkat deforestasi secara signifikan. "Saya akan restorasi hutan bakau hingga 600 ribu hektare dalam tiga tahun ke depan. Ini akan menjadi konservasi hutan mangrove terbesar di dunia," imbuh Jokowi.

Terkait dengan isu energi, Jokowi menyampaikan pada Agustus lalu telah mencanangkan transformasi Indonesia menuju energi baru dan terbarukan, serta akselerasi ekonomi berbasis teknologi hijau. Untuk itu, Jokowi mengajak Prancis untuk meningkatkan kerja sama pengembangan teknologi yang terjangkau dan investasi sehingga transformasi energi dan ekonomi bisa lebih cepat.

Dalam pertemuan terpisah dengan PM Australia Scott Morrison, Presiden Jokowi juga ingin agar Indonesia dan Australia dapat terus bekerja sama dalan pembangunan ekonomi hijau dan transisi energi. Menurut Jokowi, isu teknologi dengan harga terjangkau dan investasi memegang peran penting bagi keberhasilan transformasi ekonomi. "Oleh karena itu saya sambut baik Joint Statement on Cooperation on the Green Economy and Energy Transition. Kerja sama yang termuat dalam joint statement ini sejalan dengan semangat presidensi G20 Indonesia di 2022," tandas mantan Wali Kota Solo itu. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik