Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

12 Negara Eropa Desak Israel Batalkan Pemukiman Tepi Barat

Mediaindonesia.com
28/10/2021 20:58
12 Negara Eropa Desak Israel Batalkan Pemukiman Tepi Barat
Pekerjaan konstruksi yang sedang berlangsung di pemukiman Israel Givat Zeev, dekat kota Ramallah Palestina di Tepi Barat yang diduduki.(AFP/Ahmad Gharabli. )

SEBANYAK 12 negara Eropa pada Kamis (28/10) mendesak Israel untuk membatalkan rencana pembangunan lebih dari 3.000 rumah pemukim di Tepi Barat, Palestina, yang diduduki. 

Sehari setelah AS mengkritik rencana tersebut, Prancis, Jerman, Belgia, Denmark, Spanyol, Finlandia, Irlandia, Italia, Norwegia, Belanda, Polandia, dan Swedia meminta Israel harus membatalkan keputusannya untuk membangun permukiman.

"Kami mendesak pemerintah Israel untuk membatalkan keputusannya untuk melanjutkan rencana pembangunan sekitar 3.000 unit permukiman di Tepi Barat," kata kementerian luar negeri dari 12 negara itu dalam suatu pernyataan bersama.

"Kami mengulangi penentangan kuat kami terhadap kebijakan perluasan permukiman di seluruh Wilayah pendudukan Palestina yang melanggar hukum internasional dan merusak upaya solusi dua negara," kata mereka.

Israel pada Rabu membuat langkah baru untuk membangun rumah pemukim di Tepi Barat yang diduduki. Langkah ini juga dikutuk oleh Palestina.

Komite perencanaan tinggi Administrasi Sipil memberikan persetujuan akhir untuk 1.800 rumah dan dukungan awal untuk 1.344 lain, kata juru bicara badan militer yang mengawasi masalah sipil di wilayah Palestina.

Sekitar 475.000 orang Yahudi Israel sudah tinggal di permukiman di Tepi Barat, yang dianggap ilegal menurut hukum internasional. Ini karena permukiman itu berada di tanah yang diklaim Palestina sebagai bagian dari negara masa depan mereka.

Baca juga: Israel Bubarkan Festival Palestina yang Didukung UNDP

Persetujuan itu datang sehari setelah Washington mengkritik Israel atas kebijakannya membangun permukiman. Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan sangat menentang pembangunan baru di Tepi Barat. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya