Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Indonesia-Turki Sepakat Penguatan Kerja Sama di Bidang Kesehatan

Nur Aivanni
13/10/2021 13:22
Indonesia-Turki Sepakat Penguatan Kerja Sama di Bidang Kesehatan
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi.(KENA BETANCUR / POOL / AFP)

SAAT melakukan kunjungan bilateral resmi di Turki, Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi melakukan beberapa pertemuan, yaitu pertemuan bilateral dengan MenluTurki, kunjungan kehormatan dengan Presiden Turki dan melakukan pertemuan dengan asosiasi konstruksi Turki.

"Turki adalah mitra strategis Indonesia. Kemitraan Indonesia-Turki terus menguat termasuk selama pandemi. Beberapa hasil dari kunjungan ini antara lain, pertama, penguatan kerja sama di bidang kesehatan," kata Retno dalam pernyataan pers virtual yang dikutip pada Rabu (13/10).

Disampaikan Retno, kerja sama kesehatan jangka pendek telah dilakukan antara lain melalui dukungan obat-obatan terapeutik. Saat ini, lanjutnya, pihaknya sudah mulai berbicara mengenai kerja sama jangka panjang antara lain melalui kerja sama di bidang pengadaan bahan baku obat.

Pertamina, jelasnya, melalui PT Kilang Pertamina Indonesia telah melakukan pembicaraan dengan salah satu perusahaan farmasi terkemuka Turki yaitu "Abdi Ibrahim".

"Dan mereka sepakat menjajaki kerja sama industri farmasi, menjajaki kemungkinan berbagi teknologi dan memproduksi produk farmasi di fasilitas PT KPI di Indonesia," tambahnya.

Pemerintah, sambung Retno, berharap agar kerja sama industri farmasi tersebut dapat memperkuat pemenuhan pasokan kebutuhan domestik dan dapat mengurangi impor bahan baku obat.

"Selain itu, kita sepakat mengembangkan kerja sama Mutual Recognition on Vaccine Certificates yang tertuang dalam Deklarasi Bersama kedua negara, dengan pokok-pokok yaitu: pengakuan bersama dan interoperabilitas sertifikat vaksin dan hasil test PCR kedua negara, pengakuan serta penerimaan semua jenis vaksin yang telah mendapatkan EUL WHO dan EUA dari instansi berwenang kedua negara dan penerapan protokol kesehatan bagi pelaku perjalanan kedua negara," tuturnya.

Pengembangan kerja sama tersebut, kata Retno, dilakukan oleh Kementerian Kesehatan kedua negara. Kunjungan Retno di Turki tersebut didampingi tim dari Kementerian Kesehatan, Pertamina dan PT Waskita Karya.

Secara terpisah baik Kementerian Kesehatan, Pertamina dan Waskita melakukan pertemuan secara terpisah dengan masing-masing mitra. (Nur/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya