Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Ribuan Warga Gaza Ajukan Izin Kerja Israel

Mediaindonesia.com
06/10/2021 20:37
Ribuan Warga Gaza Ajukan Izin Kerja Israel
Pria Palestina, di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza utara, berkumpul untuk mengajukan izin kerja di Israel, Rabu (6/10).(AFP/Mahmud Hams.)

RIBUAN warga Gaza, Palestina, pada Rabu (6/10) mengajukan izin kerja di Israel. Negeri Yahudi itu telah membuka kembali gerbangnya bagi para pekerja dari kantong Palestina setelah perang terbaru pada Mei.

Di Jabalia, kamp pengungsi di Gaza utara, kerumunan pria yang memegang dokumen identitas mereka berbaris berharap mendapatkan izin untuk bekerja di Israel, kata wartawan AFP. "Tidak ada pekerjaan di Jalur Gaza," kata Fathi Abu Nur, seorang pria pengangguran berusia 40 tahun.

"Kemarin saya mendengar bahwa pekerja mendaftar untuk mendapatkan izin (untuk Israel)," katanya. "Saya berharap keadaan akan lebih baik karena situasi saat ini sangat sulit," kata ayah lima anak ini.

Jumlah total izin yang diberikan Israel kepada pekerja Palestina di Gaza sebesar 7.000, kata seorang pejabat keamanan Israel kepada AFP. Angka ini naik dari 5.000 pekerja dan pedagang yang diizinkan pada Agustus.

Pada Mei, Israel dan Hamas mencapai gencatan senjata setelah 11 hari pertempuran paling mematikan dalam beberapa tahun. Israel sejak itu telah melonggarkan pembatasan di daerah kantong Palestina, termasuk membuka kembali penyeberangan, memperluas zona penangkapan ikan, dan mengizinkan masuknya barang-barang tertentu.

Banyak orang Palestina ingin bekerja di Israel. Maklum, upahnya lebih tinggi daripada di Gaza. Wilayah miskin berpenduduk dua juta jiwa dengan tingkat pengangguran sekitar 50% itu telah diblokade oleh Israel selama hampir 15 tahun. 

Analis ekonomi Palestina Omar Shaaban mengatakan izin kerja Israel dapat membantu meringankan krisis pengangguran dan kemiskinan di wilayah itu yang diperintah oleh gerakan Islam Hamas. Menurut Shaaban, pendapatan Gaza akan meningkat US$3 juta dolar per hari jika Israel memberikan 20.000 izin kerja.

Baca juga: Analis Ragukan Efektivitas Ancaman Abbas kepada Israel

"Peningkatan izin itu merupakan hasil dari proses politik, termasuk diskusi di Kairo antara gerakan Hamas dan pejabat Mesir," seorang pejabat Palestina di kamar dagang mengatakan dengan syarat anonim. Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid telah mengajukan rencana untuk meningkatkan kondisi kehidupan di Gaza sebagai imbalan atas komitmen Hamas untuk diam dalam jangka panjang. Israel dan Hamas telah berperang empat kali sejak 2008. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya