Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Presiden Korsel Serukan Dimulainya Kembali Dialog Korut-AS

Nur Aivanni
22/9/2021 09:27
Presiden Korsel Serukan Dimulainya Kembali Dialog Korut-AS
Presiden Korsel Moon Jae-in(AFP/EDUARDO MUNOZ)

PRESIDEN Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-In menyerukan dimulainya kembali pembicaraan antara Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara (Korut) saat berbicara di Sidang Majelis Umum PBB, Selasa (21/9).

Seruan itu datang seminggu setelah Washington mengatakan Pyongyang telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB dengan menembakkan dua rudal balistik ke laut.

"Saya menyerukan dimulainya kembali dialog antara kedua Korea dan antara Amerika Serikat dan Korea Utara," kata Moon kepada para pemimpin dunia di New York.

Baca juga: Presiden Iran Dukung Perundingan Nuklir

"Saya berharap Semenanjung Korea akan membuktikan kekuatan dialog dan kerja sama dalam membangun perdamaian," tambahnya.

Pembicaraan antara Pyongyang dan Washington telah terhenti sejak runtuhnya pertemuan puncak 2019 antara Pemimpin Korut Kim Jong Un dan Presiden AS saat itu Donald Trump mengenai keringanan sanksi dan apa yang bersedia diserahkan Pyongyang sebagai imbalannya.

Trump mengatakan dia seharusnya memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian karena mencegah perang, tetapi Korut tidak pernah menandatangani perjanjian permanen untuk mengakhiri program nuklirnya.

Pemerintahan Presiden Joe Biden mengatakan, dalam tinjauan kebijakan pada April tentang Korut bahwa AS bersedia melibatkan Pyongyang.

Pada Juli, Korea mengumumkan pemulihan hubungan komunikasi militer dan politik resmi yang terputus lebih dari setahun yang lalu.

Pekan lalu, Seoul mengatakan bahwa Korut menembakkan dua rudal balistik jarak pendek dari Provinsi Pyongan Selatan ke laut lepas pantai timurnya.

Itu dilakukan beberapa jam sebelum Korsel berhasil menguji coba rudal balistik yang diluncurkan kapal selam. Korsel menjadi negara ketujuh di dunia dengan teknologi canggih dan meningkatkan prospek perlombaan senjata regional. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya