Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Sendok jadi Simbol Baru Perlawanan Bangsa Palestina

Adiyanto
17/9/2021 10:45

Batu telah lama jadi simbol perlawanan bangsa Palestina melawan Israel pada dekade 80-90-an. Kini, sendok menjadi simbol baru, setelah sejumlah tahanan Palestina berhasil kabur dari penjara Israel pada 6 September lalu, menggunakan alat makan tersebut.

Dengan alat sederhana itu, enam tawanan berhasil menggali terowongan untuk melarikan diri dari penjara Gilboa yang tingkat keamanannya tinggi. Aksi mereka viral di media sosial. Para netizen membagikan gambar sebuah lubang di bawah wastafel dan sebuah lubang lagi di luar penjara tersebut.

Sendok sederhana telah ditempatkan di samping bendera dan spanduk tradisional sebagai simbol perlawanan Palestina, setelah para tahanan membobol penjara paling ketat di Israel dengan sendok tersebut. Sebuah tagar, "sendok ajaib", menunjukkan bagaimana aksi ala fim-film Hollywood itu bisa terjadi.

Tetapi, apakah perkakas itu benar-benar berperan dalam aksi itu, pada awalnya tidak jelas. Rabu (15/9) lalu, seorang pengacara salah satu buronan yang telah ditangkap kembali mengatakan kepada AFP bahwa kliennya, Mahmud Abdullah Ardah, mengatakan dia telah menggunakan sendok, piring, dan bahkan pegangan ketel, untuk menggali terowongan dari selnya.

“Dia mulai mencari jalan keluar dari penjara di utara Israel itu sejak Desember lalu,” kata sang pengacara, Roslan Mahajana.

Ardah adalah salah satu dari empat buronan yang kemudian ditangkap setelah tentara Israel bergerak ke Tepi Barat, sebagai bagian dari upaya perburuan besar-besaran. Dua lainnya masih buron. Mereka dituduh merencanakan atau melakukan serangan terhadap Israel.

Israel kini mulai menyelidiki insiden memalukan itu. Sebaliknya, warga Palestina melihat itu sebagai "kemenangan". Sendok bahkan kini disandingkan pada bendera atau spanduk sebagai simbol perlawanan mereka.

"Dengan tekad, kehati-hatian dan kelicikan, dengan sendok adalah mungkin untuk menggali terowongan di mana orang-orang Palestina itu melarikan diri," kata penulis Sari Orabi di situs Arabi 21.

Kartunis Palestina Mohammed Sabaaneh mengatakan pelarian itu telah memunculkan "humor gelap" untuk mengejek sistem keamanan Israel yang dianggap rapuh. Dia telah membuat beberapa gambar yang menampilkan perkakas itu, termasuk yang berjudul "Terowongan Kebebasan".

Berita ini juga menimbulkan kekaguman di luar wilayah Palestina. Sendok bahkan kini dibawa dalam demonstrasi mendukung para tahanan yang ditawan pihak Israel.

Di Kuwait, seniman Maitham Abdal memahat tangan raksasa yang menggenggam sendok dengan kuat. "sendok kebebasan", begitu ia menyebutnya.

Desainer grafis yang berbasis di Amman, Raed al-Qatnani, secara simbolis juga menggambarkan enam siluet yang menjembatani kebebasan, yang diwakili oleh sendok. Baginya, itu juga dapat menginspirasi berbagai aksi mogok makan yang dilakukan oleh para tahanan Palestina untuk memprotes penahanan mereka.

Di Tulkarem, sebuah kota di Tepi Barat yang diduduki Israel sejak 1967, aksi pelarian tawanan itu membawa kembali kenangan bagi Ghassan Mahdawi. Dia dan tahanan lain melarikan diri dari penjara Israel pada 1996 melalui terowongan yang digali bukan menggunakan peralatan dapur melainkan paku.

Waktu itu, dia ditahan karena menjadi anggota kelompok bersenjata selama gerakan intifada Palestina pertama, yang berlangsung hingga awal 1990-an.

"Tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh narapidana... dan selalu ada cacat dalam sistem penjara,” kata Mahdawi, yang ditangkap kembali dan kemudian dibebaskan setelah total 19 tahun ditahan. "Melarikan diri dari penjara Israel adalah sesuatu yang dipikirkan setiap narapidana," kata Mahdawi.

“Melakukannya dengan sendok adalah sesuatu yang akan tercatat dalam sejarah,” imbuhnya. (AFP/M-4)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Adiyanto
Berita Lainnya