Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
ANGKATAN udara Israel menyerang dua lokasi di Gaza, Palestina, Minggu (29/8) pagi. Serangan ini setelah warga Gaza bentrok dengan pasukan di perbatasan dan meluncurkan balon pembakar ke Israel selatan.
"Jet tempur IDF menyerang kompleks militer Hamas yang digunakan untuk pembuatan senjata dan pelatihan serta pintu masuk ke terowongan teror yang berdekatan dengan Jabalia," kata tentara Israel.
"Serangan itu sebagai tanggapan terhadap Hamas yang meluncurkan balon pembakar ke wilayah Israel dan kerusuhan kekerasan yang terjadi kemarin," tambahnya.
Baca juga: Bocah Palestina yang Terluka oleh Tentara Israel Akhirnya Meninggal
Menurut militer, kedua insiden itu menjadi contoh bagi Hamas yang terus menggunakan taktik teror dan menargetkan warga sipil. Tidak ada laporan dari Gaza tentang korban yang disebabkan oleh serangan Israel.
Pada Sabtu malam, dua kebakaran hutan terjadi di wilayah Eshkol, Israel, dekat kantong Palestina, kata petugas pemadam kebakaran Israel. Protes meletus di kemudian hari dengan tentara Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut ketika warga Palestina membakar ban di perbatasan antara Gaza dan Israel, kata seorang wartawan AFP.
Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan 11 warga Palestina terluka dalam bentrokan itu, tiga di antaranya terkena tembakan langsung. Pada Sabtu (28/8), warga Gaza dimakamkan Omar Hassan Abu al-Nile, 12, yang meninggal karena luka-lukanya setelah ditembak oleh pasukan Israel selama bentrokan perbatasan seminggu sebelumnya.
Baca juga: Bertemu Biden, Bennett Tolak Nuklir Iran dan Negara Palestina
Pada 2018, warga Gaza memulai gerakan protes menuntut diakhirinya blokade Israel dan hak bagi warga Palestina untuk kembali ke tanah mereka melarikan diri atau diusir dari ketika negara Yahudi didirikan pada 1948. Demonstrasi mingguan yang sering disertai kekerasan didukung oleh Hamas, kelompok militan Islam yang menguasai Gaza. Israel membunuh sekitar 350 warga Palestina di wilayah itu selama lebih dari setahun. (OL-14)
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
RENCANA Amerika Serikat (AS) untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang paling terlindungi kuat dengan bom penghancur bunker akan berhasil karena mereka memiliki kemampuan tersebut.
KOREA Utara secara tegas mengecam serangan udara Israel terhadap Iran yang menjadi pemicu eskalasi di Timteng.
IRAN kemungkinan akan menerima undangan untuk berdialog dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan ingin membahas kemungkinan gencatan senjata dengan Israel.
KOREA Utara (Korut) menyatakan kecaman keras terhadap serangan udara yang dilancarkan Israel ke Iran, sehingga telah memicu konflik terbuka antar kedua negara sejak Jumat (13/6).
AMERIKA Serikat (AS) telah memindahkan pesawat tempur dan kapal perang ke wilayah Timur Tengah guna memperkuat pertahanan terhadap potensi serangan Iran.
MILITER Israel melaporkan bahwa Iran kembali meluncurkan rentetan rudal ke wilayah Israel pada Rabu (18/6) malam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved