Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Bocah Palestina yang Terluka oleh Tentara Israel Akhirnya Meninggal

Mediaindonesia.com
28/8/2021 20:04
Bocah Palestina yang Terluka oleh Tentara Israel Akhirnya Meninggal
Teman dan kerabat Omar Hassan Abu al-Nile, 12, berkabung saat pemakamannya di Kota Gaza, Sabtu (28/8).(AFP/Mahmud Hams.)

SEORANG bocah Palestina berusia 12 tahun yang ditembak pekan lalu oleh tentara Israel selama bentrokan di sepanjang perbatasan dengan Gaza telah meninggal karena luka-lukanya. Ini disampaikan Kementerian Kesehatan wilayah itu, Sabtu (28/8).

Omar Hassan Abu al-Nile dipukul dalam bentrokan Sabtu (21/8) di sela-sela demonstrasi dekat pagar perbatasan yang memisahkan Jalur Gaza dengan negara Yahudi, kata kantor berita resmi Palestina Wafa. "Dia meninggal karena luka-lukanya," kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam suatu pernyataan.

Kerusuhan pada 21 Agustus menyebabkan sekitar 40 orang terluka, menurut penguasa Hamas di Gaza, termasuk seorang pria Palestina berusia 32 tahun yang meninggal pada Rabu (25/8). Seorang petugas polisi Israel juga ditembak dan dalam kondisi kritis.

Baca juga: Meninggal, Warga Palestina yang Terluka dalam Bentrokan Akhir Pekan

Tentara Israel mengatakan telah menanggapi dengan tembakan langsung dan tindakan lain terhadap 'perusuh' Palestina yang melemparkan bahan peledak ke pagar perbatasan dan mencoba untuk memanjatnya. Setelah bentrokan itu, Israel melancarkan serangan udara yang katanya menargetkan pabrik senjata dan tempat penyimpanan kelompok Islam Hamas.

Israel menyerang Gaza lagi pada Senin (23/8)-Selasa (24/8) malam sebagai tanggapan atas balon pembakar yang memicu beberapa kebakaran di wilayah Eskhol selatan Israel. Tidak ada korban yang dilaporkan dari serangan tersebut.

Bentrokan baru kemudian terjadi di perbatasan antara Gaza dan Israel pada Rabu (25/8), tetapi tidak sekeras yang terjadi pada Sabtu (21/8). Lebih banyak protes direncanakan pada Sabtu malam, menurut sumber-sumber Palestina.

Protes datang lebih dari tiga bulan setelah gencatan senjata informal mengakhiri 11 hari konflik antara Hamas dan Israel, pertempuran terburuk antara kedua belah pihak dalam beberapa tahun. Otoritas Hamas mengatakan 260 warga Palestina tewas oleh serangan udara Israel selama konflik, termasuk pejuang.

Baca juga: Mesir Buka kembali Penyeberangan Gaza saat Israel Longgarkan Impor

Kelompok-kelompok Palestina meluncurkan ribuan roket ke Israel selama pertempuran, menewaskan 13 orang, termasuk seorang tentara, menurut militer dan polisi. Pada 2018, warga Gaza memulai gerakan protes menuntut diakhirinya blokade Israel dan hak bagi warga Palestina untuk kembali ke tanah mereka bagi yang melarikan diri atau diusir dari ketika negara Yahudi itu didirikan. 

Demonstrasi mingguan yang didukung Hamas sering kali disertai kekerasan. Israel tercatat membunuh sekitar 350 warga Palestina di Gaza selama lebih dari setahun. (AFP/OL-14) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya