Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
SEORANG bocah Palestina berusia 12 tahun yang ditembak pekan lalu oleh tentara Israel selama bentrokan di sepanjang perbatasan dengan Gaza telah meninggal karena luka-lukanya. Ini disampaikan Kementerian Kesehatan wilayah itu, Sabtu (28/8).
Omar Hassan Abu al-Nile dipukul dalam bentrokan Sabtu (21/8) di sela-sela demonstrasi dekat pagar perbatasan yang memisahkan Jalur Gaza dengan negara Yahudi, kata kantor berita resmi Palestina Wafa. "Dia meninggal karena luka-lukanya," kata Kementerian Kesehatan Gaza dalam suatu pernyataan.
Kerusuhan pada 21 Agustus menyebabkan sekitar 40 orang terluka, menurut penguasa Hamas di Gaza, termasuk seorang pria Palestina berusia 32 tahun yang meninggal pada Rabu (25/8). Seorang petugas polisi Israel juga ditembak dan dalam kondisi kritis.
Baca juga: Meninggal, Warga Palestina yang Terluka dalam Bentrokan Akhir Pekan
Tentara Israel mengatakan telah menanggapi dengan tembakan langsung dan tindakan lain terhadap 'perusuh' Palestina yang melemparkan bahan peledak ke pagar perbatasan dan mencoba untuk memanjatnya. Setelah bentrokan itu, Israel melancarkan serangan udara yang katanya menargetkan pabrik senjata dan tempat penyimpanan kelompok Islam Hamas.
Israel menyerang Gaza lagi pada Senin (23/8)-Selasa (24/8) malam sebagai tanggapan atas balon pembakar yang memicu beberapa kebakaran di wilayah Eskhol selatan Israel. Tidak ada korban yang dilaporkan dari serangan tersebut.
Bentrokan baru kemudian terjadi di perbatasan antara Gaza dan Israel pada Rabu (25/8), tetapi tidak sekeras yang terjadi pada Sabtu (21/8). Lebih banyak protes direncanakan pada Sabtu malam, menurut sumber-sumber Palestina.
Protes datang lebih dari tiga bulan setelah gencatan senjata informal mengakhiri 11 hari konflik antara Hamas dan Israel, pertempuran terburuk antara kedua belah pihak dalam beberapa tahun. Otoritas Hamas mengatakan 260 warga Palestina tewas oleh serangan udara Israel selama konflik, termasuk pejuang.
Baca juga: Mesir Buka kembali Penyeberangan Gaza saat Israel Longgarkan Impor
Kelompok-kelompok Palestina meluncurkan ribuan roket ke Israel selama pertempuran, menewaskan 13 orang, termasuk seorang tentara, menurut militer dan polisi. Pada 2018, warga Gaza memulai gerakan protes menuntut diakhirinya blokade Israel dan hak bagi warga Palestina untuk kembali ke tanah mereka bagi yang melarikan diri atau diusir dari ketika negara Yahudi itu didirikan.
Demonstrasi mingguan yang didukung Hamas sering kali disertai kekerasan. Israel tercatat membunuh sekitar 350 warga Palestina di Gaza selama lebih dari setahun. (AFP/OL-14)
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
MENTERI Luar Negeri (Menlu) Jerman, Prancis, dan Inggris dijadwalkan akan bertemu dengan Menlu Iran Abbas Araghchi pekan ini untuk mencari solusi diplomatik atas konflik Iran-Israel.
SEDIKITNYA 140 orang tewas di Gaza, Palestina, dalam 24 jam terakhir akibat serangan pasukan rezim Zionis.
INDONESIA dan 22 negara lain menegaskan bahwa cara militer tidak dapat menghasilkan resolusi yang langgeng untuk krisis yang sedang berlangsung antara Iran dan Israel.
RENCANA Amerika Serikat (AS) untuk menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang paling terlindungi kuat dengan bom penghancur bunker akan berhasil karena mereka memiliki kemampuan tersebut.
KOREA Utara secara tegas mengecam serangan udara Israel terhadap Iran yang menjadi pemicu eskalasi di Timteng.
IRAN kemungkinan akan menerima undangan untuk berdialog dari Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan ingin membahas kemungkinan gencatan senjata dengan Israel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved