Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pertahanan Udara Suriah Tembak Jatuh Rudal Israel

Wisnu Arto Subari
20/8/2021 17:27
Pertahanan Udara Suriah Tembak Jatuh Rudal Israel
Foto yang dirilis Kantor Berita Arab Suriah (SANA) pada Jumat (20/8) menunjukkan titik terang di ibu kota Damaskus.(AFP/SANA.)

SISTEM pertahanan udara Suriah menyerang target musuh di ibu kota Damaskus, Kamis (19/8) malam. Kantor berita negara SANA melaporkan itu dengan sumber militer mengklaim target tersebut merupakan rudal Israel.

"Musuh Israel melancarkan serangan udara menargetkan posisi di dekat Damaskus dan sekitar kota Homs," kata sumber militer itu kepada SANA. "Pertahanan udara kami menanggapi rudal dan menembak sebagian besar dari mereka," tambahnya.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), pemantau perang yang berbasis di Inggris, mengatakan bahwa rudal Israel menargetkan gudang senjata dan posisi militer gerakan Syiah Hizbullah Libanon, antara Damaskus dan Homs. Baik SANA maupun Observatorium tidak melaporkan kerusakan atau korban jiwa.

Media Libanon juga melaporkan dua rudal jatuh di wilayah Qalamoun yang berbatasan dengan Libanon. Tentara Israel jarang mengakui serangannya di Suriah dan seorang juru bicara mengatakan kepada AFP bahwa mereka tidak mengomentari informasi media asing.

Namun, sejak dimulainya perang di Suriah 10 tahun lalu, Israel telah melakukan ratusan serangan udara di negara itu. Israel menargetkan posisi rezim serta pasukan sekutu Iran dan anggota Hizbullah yang didukung Iran.

Baca juga: Tembakan Rezim Suriah Tewaskan Delapan Anak di Idlib

Israel secara teratur menggarisbawahi bahwa mereka tidak akan membiarkan Suriah menjadi benteng musuh bebuyutannya, Iran. Konflik Suriah, yang dimulai pada 2011 dengan represi rezim terhadap protes prodemokrasi, telah berkembang semakin kompleks selama dekade terakhir dengan menarik lebih banyak pihak. Menurut Observatorium, perang telah menewaskan hampir setengah juta orang. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya