Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Saudi Mulai Buka Umrah Bagi Jemaah Asing yang Sudah Divaksin

Nur Aivanni
08/8/2021 11:35
Saudi Mulai Buka Umrah Bagi Jemaah Asing yang Sudah Divaksin
Suasana Ramadhan saat pandemi Covid-19 di Ka'bah, Makkah, Arab Saudi.(AFP)

PEMERINTAH Arab Saudi akan mulai menerima jemaah asing yang sudah divaksin untuk ibadah umrah. Media pemerintah pada Minggu (8/8) mengumumkan hal tersebut setelah penutupan perbatasan akibat pandemi virus korona selama 18 bulan.

Dikutip dari AFP, Saudi Press Agency melaporkan, pihak berwenang di kementerian yang bertanggung jawab untuk mengoordinasikan jemaah asing, yang mulai secara bertahap menerima permintaan umrah dari berbagai negara di dunia mulai Senin (9/8).

Pandemi covid-19 sangat mengganggu ibadah haji dan umrah, yang biasanya merupakan penghasil pendapatan utama bagi kerajaan - di waktu normal. Pelaksanaan ibadah tersebut menghasilkan sekitar $ 12 miliar (10,3 miliar euro) setiap tahun bagi Saudi.

Sebelum pengumuman tersebut, hanya jemaah yang diimunisasi yang tinggal di Arab Saudi yang memenuhi syarat untuk izin umrah. Ibadah haji telah dilakukan dalam cakupan yang diperkecil sejak pandemi dimulai.

Setiap jemaah asing harus diimunisasi dengan vaksin yang diakui Saudi dan setuju untuk menjalani karantina, kata laporan SPA, mengutip wakil menteri Saudi Abdulfattah bin Sulaiman Mashat.

Dikutip dari Malay Mail, dengan kapasitas yang akan meningkat menjadi 2 juta jemaah dari 60.000 jemaah per bulan, Mekah dan Madinah akan mulai menyambut pengunjung dari luar negeri ke masjid mereka dengan tetap melakukan tindakan pencegahan covid-19.

Seorang pejabat di Kementerian Haji dan Umrah mengatakan jemaah dalam dan luar negeri harus menyertakan sertifikat vaksinasi covid-19 resmi bersama dengan dokumen permohonan umrah mereka.

Jemaah yang sudah divaksin yang berasal dari negara-negara yang masuk dalam daftar larangan masuk Saudi, harus dikarantina secara institusional pada saat kedatangan.

Riyadh telah menghabiskan miliaran untuk mencoba membangun industri pariwisata dari awal, sebagai bagian dari upaya untuk mendiversifikasi ekonominya yang bergantung pada minyak.

Pemerintah telah mempercepat upaya vaksinasi nasional saat bergerak untuk menghidupkan kembali pariwisata dan sektor lain yang dilanda pandemi, seperti kompetisi olahraga dan ekstravaganza hiburan.

Vaksinasi wajib bagi siapa pun yang ingin memasuki instansi pemerintah dan swasta, termasuk lembaga pendidikan dan tempat hiburan, serta menggunakan transportasi umum.

Arab Saudi telah mencatat hampir 532.000 kasus virus korona dan lebih dari 8.300 kematian. (AFP/Malay Mail/OL-13)

Baca Juga: Kemenag-Kedubes Saudi Bahas Penyelenggaraan Umrah 1443 H



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya