Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden pada Rabu (4/8) menjanjikan US$100 juta bantuan tambahan untuk Libanon saat ia mendesak negara yang dilanda krisis itu untuk menjalankan reformasi.
"Hari ini saya mengumumkan hampir US$100 juta bantuan kemanusiaan baru," kata Biden pada konferensi donor yang didukung PBB untuk Libanon yang dipimpin oleh Prancis.
"Tetapi bantuan dari luar tidak akan pernah cukup jika para pemimpin Libanon tidak berkomitmen untuk melakukan kerja keras yang diperlukan untuk mereformasi ekonomi dan memerangi korupsi," katanya.
"Ini penting. Itu harus dimulai sekarang," kata Biden. "Tidak ada waktu untuk disia-siakan. Anda tahu itu. Kami siap membantu jika Anda melakukannya."
Pemerintahan Biden tidak segera merinci dana baru itu. Akan tetapi Biden mengatakan itu merupakan tambahan dari bantuan kemanusiaan senilai US$560 juta yang ditujukan untuk Libanon selama dua tahun terakhir.
Konferensi Libanon datang satu tahun setelah ledakan di pelabuhan Beirut menewaskan sedikitnya 214 orang. Peristiwa ini menjadi trauma terbaru bagi negara dengan ekonomi jatuh bebas dan tanpa pemerintahan yang stabil.
"Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada semua orang yang terluka dan kehilangan orang yang dicintai dan semua yang masih berjuang untuk pulih dari trauma ini," kata Biden.
Baca juga: Paus Fransiskus Serukan Dunia Bantu Libanon
"Kami juga menyadari bahwa rakyat Libanon lebih menderita selama setahun terakhir karena krisis politik dan ekonomi yang dapat dihindari." (AFP/OL-14)
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Wakil Perdana Menteri Kamboja Sun Chanthol mengatakan negaranya tidak mungkin sepakat mengakhiri perang dengan Thailand tanpa kontribusi Donald Trump,
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Kebijakan Donald Trump ini akan berlaku mulai 7 Agustus dan bertujuan mengubah sistem perdagangan internasional demi kepentingan ekonomi nasional Amerika Serikat.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
ISRAEL melancarkan serangkaian serangan udara di Nabatieh di Libanon selatan pada Kamis malam (3/7).
PEMERINTAH Israel menyatakan kesediaannya untuk menjajaki perdamaian dengan Suriah.
Houthi mengumumkan telah meluncurkan rudal balistik Zulfiqar yang menargetkan sebuah lokasi "sensitif" di Israel selatan. Serangan itu diklaim telah berhasil mengenai sasarannya.
SEKRETARIS Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan pada Sabtu (28/6) bahwa kelompoknya tidak akan meletakkan senjata selama Israel terus melakukan serangan di Libanon selatan.
KETUA DPP PDI Perjuangan Said Abdullah meminta pemerintah Indonesia mendesak Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk menjatuhkan sanksi kepada Israel.
TENTARA Israel menghadapi tantangan logistik dan mekanis yang semakin besar di tengah perang berkepanjangan di Jalur Gaza, Palestina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved