Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
WARTAWAN Turki yang diasingkan, Erk Acarer, mengungkapkan sebanyak tiga penyerang telah memukulinya di luar apartemennya wilayah Distrik Neukölln, Berlin, pada Rabu malam waktu setempat.
Acarer menggambarkan serangan itu dalam sebuah video yang dipublikasikan lewat akun Twitter. Wartawan itu mengunggah cuitan bahwa dirinya telah diserang dengan pukulan dan pisau. Dia pun mengetahui identitas pelaku.
"Saya tidak akan pernah menyerah pada fasisme," bunyi cuitan Acarer.
Baca juga: Erdogan Tuding Tangan Biden Penuh Darah karena Dukung Israel
Kepolisian Berlin mengkonfirmasi bahwa Acarer telah diserang di halaman gedung apartemennya. Namun, tidak memberikan rincian tentang identitas tersangka. Acarer harus dirawat di rumah sakit karena cedera di kepalanya.
Saat ini, investigasi atas serangan tersebut masih berlangsung. Acarer serta keluarganya sudah dibawa ke tempat yang lebih aman, dengan pengawasan dari kepolisian.
Diketahui, Acarer datang ke Jerman bersama keluarganya pada 2017 atas bantuan Reporters Without Borders (RSF). Dia menghadapi ancaman di Turki, karena laporannya yang kritis terhadap pemerintahan Recep Tayyip Erdogan.
Baca juga: Pejabat Saudi Sebar Ancaman pada Penyelidik Kasus Khashoggi
Selain itu, dia juga didakwa bersama dengan tiga jurnalis Turki lainnya. Pasalnya, mereka menerbitkan informasi rahasia tentang keamanan dan intelijen negara. Menurut Amnesty International, Acarer telah melaporkan seorang anggota intelijen Turki yang terbunuh di Libya.
Adapun Can Dündar, wartawan Turki yang juga diasingkan di Jerman, menilai serangan terhadap Acarer sebagai pesan langsung dari Erdogan, bahwa wartawan pembangkang dapat diserang meski tidak berada di Turki.
Kebebasan pers di Turki sangat dibatasi dalam beberapa tahun terakhir, khususnya di bawah pemerintahan Erdogan. Awal pekan ini, RSF menempatkan Erdogan dalam daftar Predator Kebebasan Pers, dengan wartawan kritis menjadi target.(DW/OL-11)
ASOSIASI Pers Asing (FPA) mengecam keras serangan terbaru Israel di Gaza selatan yang menewaskan lima jurnalis dari sejumlah media internasional ternama.
Kekerasan Terhadap 8 Jurnalis di Serang, Alarm Bahaya bagi Keselamatan Jurnalis di Indonesia
DPR RI mengecam pengeroyokan terhadap delapan wartawan saat meliput sidak Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) di pabrik PT Genesis Regeneration Smelting
Palestina menyebut Israel sebagai 'pembunuh wartawan paling berbahaya' setelah 230 jurnalis di Jalur Gaza telah menjadi korban kebiadaban mereka.
Alec Luhn, jurnalis iklim asal Amerika Serikat dilaporkan hilang saat melakukan pendakian solo di Taman Nasional Folgefonna, Norwegia.
Wanita yang akrab dipanggil dengan sebutan Nana itu mengenang pertemuan dengan seorang jurnalis muda yang sempat dilanda dilema antara meneruskan pekerjaan impiannya
Sebelum dilakukan pemusnahan, terdapat 46 ekor babon guinea yang ditempatkan dalam fasilitas yang sebenarnya hanya dirancang untuk menampung 25 ekor.
MENTERI Luar Negeri Jerman Johann Wadhepul menegaskan bahwa kerja sama dengan Indonesia semakin penting bagi Jerman dan Eropa, terutama di tengah situasi dunia yang penuh tantangan besar.
AUSTRALIA, Jerman, Italia, Selandia Baru, dan Inggris menolak dengan tegas rencana Israel untuk menduduki Kota Gaza di Jalur Gaza, Palestina.
Mineral langka ditemukan dalam meteorit Steinbach yang berusia tiga abad. Mineral itu membuka peluang baru dalam teknologi pengelolaan panas.
Ilmuwan mengidentifikasi spesies baru plesiosaurus, Plesionectes longicollum, dari fosil berusia 183 juta tahun di Holzmaden, Jerman.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved