Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Erdogan Tuding Tangan Biden Penuh Darah karena Dukung Israel

Basuki Eka Purnama
18/5/2021 05:38
Erdogan Tuding Tangan Biden Penuh Darah karena Dukung Israel
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (kanan) kala bertemu Joe Biden, kala itu Wapres AS, 22 November 2014 lalu.(AFP/Bulent KILIC)

PRESIDEN Turki Recep Tayyip Erdogan, Senin (17/5), menyebut tangan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden penuh darah karena mendukung Israel dalam konflik di Jalur Gaza.

Pernyataan Erdogan yang disiarkan langsung televisi Turki itu merupakan yang terkeras sejak Biden dilantik sebagai Presiden AS, Januari lalu.

Erdogan, selama beberapa bulan terakhir, berusaha memperbaiki hubungan dengan AS. Namun, akibat krisis Palestina-Israel, dia melontarkan kemarahannya pada Biden.

Baca juga: Sidang DK PBB Soal Palestina-Israel Berakhir Tanpa Hasil

"Anda menulis sejarah dengan tangan Anda yang penuh darah. Saya terpaksa mengatakan ini karena saya tidak bisa tinggal diam lagi," seru Erdogan dialamatkan kepada Biden.

Erdogan meraih popularitas di kawasan Timur Tengah karena selalu membela Palestina selama berkuasa di Turki selama 18 tahun.

Pekan lalu, dia menuding Israel melakukan aksi terorisme dan berjanji akan membawa dunia membela Gaza.

"Hari ini, kita melihat Biden menyetujui penjualan senjata ke Israel," kata Erdogan mengacu pada laporan media AS mengenai pengiriman senjata ke Israel yang disetujui Biden.

"Wilayah Palestina kini diwarnai derita darah, seperti wilayah dunia lain yang kehilangan kedamaian seiring runtuhnya Kekaisaran Ottoman. Anda yang menciptakan hal itu," lanjutnya kepada Biden.

Erdogan tengah menggelar kampanye diplomatik agar Israel dijatuhi sanksi dan hukuman lain karena operasi militer yang telah menewaskan lebih dari 200 warga Palestina sejak 10 Mei lalu.

"Warga Palestina akan terus dibantai kecuali komunitas internasional bersati dan menghukum Israel dengan menjatuhkan sanksi," ujar Erdogan saat berbicara via telepon dengan Paus Fransiskus, Senin (17/5). (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya