Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PERDANA Menteri Israel Naftali Bennett mengumumkan kesepakatan bagi pemukim Yahudi untuk meninggalkan pos terdepan ilegal di Tepi Barat yang diduduki pada Jumat (1/7). Namun ada kemungkinan pemukim ilegal itu untuk kembali.
Pemukim telah membangun pos terdepan Eviatar di dekat Nablus selama beberapa pekan terakhir yang bertentangan dengan hukum internasional dan Israel. Hal itu memicu protes sengit dari warga Palestina di desa-desa tetangga.
Bennett, yang sebelumnya memimpin kelompok lobi pemukim utama, pada Rabu malam merilis rincian kesepakatan yang meminta penduduk Eviatar untuk pergi sebelum pukul 16.00, Jumat, waktu setempat.
Surat yang menguraikan ketentuan pengaturan yang dilaporkan sebelumnya menegaskan bahwa rumah pemukim akan tetap berada di lokasi dan tentara Israel--yang telah menduduki Tepi Barat sejak 1967--akan hadir di daerah tersebut.
Setelah evakuasi, kementerian pertahanan akan melakukan proses survei tanah di lokasi itu secepat mungkin. Ini untuk menentukan area itu dapat diberi label tanah negara Israel, kata surat itu.
"Jika studi tersebut menyatakan itu sebagai tanah Israel, lembaga keagamaan akan diizinkan untuk dibangun dan tempat tinggal yang menyertainya serta keluarga staf yeshiva," tambah keterangan surat itu.
Semua pemukiman Yahudi di Tepi Barat dianggap ilegal oleh sebagian besar komunitas internasional. Warga Palestina di desa terdekat Beita, yang mengklaim Eviatar dibangun di atas tanah mereka, dengan tegas menolak kompromi apa pun selain evakuasi permanen para pemukim.
Empat warga Palestina telah tewas oleh pasukan Israel dalam bentrokan di Eviatar, yang terletak di dekat kota Palestina Nablus dan dekat dengan beberapa pemukiman lain.
Pertengkaran itu telah menimbulkan ketegangan di dalam pemerintahan koalisi baru Israel yang terbagi secara ideologis. Koalisi ini mencakup pendukung pemukim sayap kanan seperti Bennett, sentris, partai-partai dovish yang menentang perluasan permukiman, dan partai Arab konservatif.
Kelompok antipermukiman Peace Now mengecam pengaturan Eviatar itu. "Secara politis, kesepakatan ini berarti bahwa pemerintah baru tidak ingin menghadapi minoritas kecil (walaupun keras dan kuat)," kata kelompok itu dalam pernyataan. "Para pemukim masih bisa melakukan sesuka mereka." (AFP/OL-14)
ISRAEL menyatakan akan membuka jalur udara bagi negara-negara asing yang ingin mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa hari ke depan.
MILITER Israel mengumumkan bahwa bantuan akan mulai dikirim melalui udara ke Gaza, atas permintaan dari negara tetangga, Yordania.
MILITER Israel mengumumkan bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan melalui udara ke Jalur Gaza akan dimulai pada Sabtu (26/7) malam.
Kepala Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebut pengiriman bantuan melalui udara tidak akan membalikkan kelaparan yang semakin parah di Jalur Gaza.
UNRWA menyoroti sistem distribusi bantuan yang dikenal sebagai “Yayasan Kemanusiaan Gaza” (GHF), yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat.
Sistem distribusi bantuan yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat ini lebih melayani kepentingan militer dan politik dibandingkan kebutuhan rakyat sipil.
Indonesia mengutuk keras tindakan sepihak Zionis Israel untuk memaksakan kedaulatan terhadap wilayah Tepi Barat yang mereka jajah sebagaimana yang disetujui parlemen Israel itu.
PADA Jumat (18/7) dini hari, sekelompok pemukim Israel membantai ratusan domba dan memukul serta mencuri beberapa domba lain di al-Miteh, Lembah Yordan, Tepi Barat yang diduduki.
OTORITAS Israel mencabut kewenangan administratif Kota Hebron yang dikelola Palestina atas Masjid Ibrahimi dan menyerahkannya kepada dewan agama pemukim.
Tidak hanya muslim, warga Kristen di wilayah Tepi Barat, Palestina, itu juga merasakan pedihnya penjajahan Israel.
KANTOR Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (OHCHR) mengungkapkan adanya peningkatan tajam dalam kekerasan terhadap warga Palestina di Tepi Barat.
Teranyar, seorang pria Palestina-AS, Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat, tewas dalam serangan pemukim ilegal Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved