Rabu 16 Juni 2021, 21:51 WIB

Kawal Pawai, Polisi Israel Bentrok dengan Demonstran Palestina

Lidya Tannia Bangguna | Internasional
Kawal Pawai, Polisi Israel Bentrok dengan Demonstran Palestina

AFP/Ahmad Gharabli.
Ultranasionalis Israel mengibarkan bendera dan poster melawan Perdana Menteri Naftali Bennett selama Pawai Bendera.

 

LEBIH dari 1.000 demonstran ultranasionalis yang membawa bendera Israel membanjiri Kota Tua Jerusalem pada Selasa (15/6). Pawai ini merupakan ujian bagi pemerintah baru Israel di hari kedua jabatannya.

Ketegangan tinggi akibat pawai terjadi di tengah gencatan senjata selama sebulan terakhir antara Israel dan gerilyawan Gaza. Polisi telah mengerahkan lebih dari 2.000 bala bantuan, memblokade jalan-jalan di dekatnya, dan menggunakan peluru berujung busa dan granat kejut untuk membubarkan warga Palestina.  

Polisi mengatakan terdapat 33 orang luka-luka. Sedangkan 17 orang ditangkap karena mengganggu ketertiban, termasuk melempar batu, mengibarkan bendera Palestina, dan menyerang polisi. Demonstran Palestina juga membakar ban dan melemparkan batu ke pasukan keamanan Israel di dekat pos pemeriksaan di luar kota Betlehem dan Ramallah di Tepi Barat yang diduduki.

Mulanya, aksi demonstrasi tersebut dijadwalkan pada awal Mei, tetapi dibatalkan dua kali di tengah penentangan polisi dan ancaman dari Hamas, kelompok Islam yang menguasai Gaza. Demonstrasi berpusat di Kota Tua, yang menampung kompleks masjid Al-Aqsa tempat suci umat Islam, juga dikenal sebagai Temple Mount yang dipuja oleh orang Yahudi.

Sebagian besar pria religius muda bernyanyi, menari, dan mengibarkan bendera di pintu masuk Gerbang Damaskus ke Kota Tua. Beberapa orang bersuka ria meneriakkan, "Matilah orang Arab," sebelum yang lain menenangkan mereka.

Lorong-lorong Kota Tua yang biasanya ramai menjadi kosong karena pemilik toko, termasuk pemilik toko pakaian Palestina, Sameer Asmar, 63, menutup pintu mereka. "Kami bahkan takut untuk berjalan di Kota Tua," katanya kepada AFP. Ia ragu polisi dapat menjaganya tetap aman selama pawai.

 

Pawai itu dilakukan hanya dua hari setelah Perdana Menteri Benjamin Netanyahu digulingkan dari 12 tahun berturut-turut berkuasa. Koalisi yang menggulingkannya terbagi secara ideologis untuk pertama kali dalam sejarah Israel oleh partai Arab. Beberapa demonstran juga terlihat membawa spanduk bertuliskan, "Bennett si pembohong." (OL-14)

Baca Juga

BPMI setpres

Temui Presiden Jokowi, Dubes Palestina Apresiasi Dukungan Indonesia

👤Andhika Prasetyo 🕔Jumat 24 Maret 2023, 15:42 WIB
Duta Besar Palestina untuk Indonesia menyampaikan apresiasi kepada Indonesia atas dukungan yang tidak pernah berhenti bagi perjuangan...
AFP

Kejar Cuan, Bolivia Seriusi Bisnis Litium bersama Amerika Latin

👤Zubaedah Hanum 🕔Jumat 24 Maret 2023, 14:35 WIB
PRESIDEN Bolivia Luis Arce mengumumkan rencana kebijakan sumber daya litium bersama negara-negara Amerika Latin lainnya, demi menangguk...
AFP/OLYMPIA DE MAISMONT

14 Anggota Militer Burkina Faso Tewas Diserang Teroris

👤Cahya Mulyana 🕔Jumat 24 Maret 2023, 12:54 WIB
Burkina Faso sedang memerangi pemberontakan yang meluas dari negara tetangga Mali pada...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya