Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
KEPALA intelijen Mesir Abbas Kamel diperkirakan berada di wilayah Palestina yang diduduki, Minggu (30/5). Ini dilakukannya setelah gencatan senjata yang ditengahi Mesir mengakhiri pertempuran antara Israel dan penguasa Gaza, Hamas.
Kamel akan bertemu dengan para pemimpin Palestina. Ini disampaikan Menteri Urusan Sipil Palestina Hussein al-Sheikh di Twitter. Ini menyusul gencatan senjata pada 21 Mei yang mengakhiri 11 hari baku tembak mematikan antara Israel dan kelompok-kelompok bersenjata Palestina yang menghancurkan daerah kantong pantai yang terkepung, Jalur Gaza.
"Abbas Kamel tiba hari ini di Palestina untuk berkonsultasi dengan kepemimpinan Palestina tentang perkembangan terbaru setelah agresi baru-baru ini dan akibatnya," kata Sheikh di Twitter.
"Dia juga akan membahas yang dihadapi Jerusalem dan kesuciannya, rekonstruksi Gaza, dan dialog nasional Palestina," tambah Sheikh.
Radio publik Israel melaporkan bahwa Menteri Luar Negeri Israel Gabi Ashkenazi sedang menuju ke Kairo dan Kamel dalam perjalanan ke Israel. Kementerian Luar Negeri Mesir mengonfirmasi diplomat top Israel mengunjungi Kairo.
Warga Palestina telah terpecah secara politik antara Hamas dan saingannya Fatah. Tetapi para analis mengatakan eskalasi terbaru dalam konflik Palestina-Israel telah berfungsi menyatukan komunitas Palestina. Secara geografis, Palestina terfragmentasi dengan cara yang tidak terlihat selama bertahun-tahun.
Gejolak Palestina-Israel merupakan hasil dari meningkatnya ketegangan di Jerusalem, termasuk atas pasukan keamanan Israel yang menindak warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa, situs tersuci ketiga bagi umat Islam. Tempat itu juga dihormati oleh orang Yahudi sebagai Temple Mount.
Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi telah menjanjikan bantuan senilai US$500 juta untuk rekonstruksi di Jalur Gaza yang berpenduduk padat akibat dihantam serangan udara Israel.
Serangan Israel di daerah kantong itu menewaskan 248 warga Palestina, termasuk 66 anak-anak, kata kementerian kesehatan Gaza.
Roket dan tembakan lain dari Gaza merenggut 12 nyawa di Israel, termasuk satu anak dan seorang remaja Arab-Israel, kata petugas medis. (AFP/OL-14)
SEKITAR 80.000 warga Palestina melaksanakan salat Idul Adha di Masjid Al-Aqsa di Jerusalem pada Jumat (6/6) pagi.
OTORITAS Israel melarang umat Kristen Palestina dari Tepi Barat, Palestina, memasuki Jerusalem yang diduduki pada Minggu (13/4) untuk mengikuti kebaktian Minggu Palem.
KOMITE Kristen Islam untuk Dukungan Jerusalem dan Tempat-Tempat Suci mengecam rekomendasi polisi pendudukan Israel untuk membatasi akses jamaah ke Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan.
HAMAS mengecam rekomendasi lembaga keamanan Israel untuk membatasi salat umat Islam di Masjid Al-Aqsa selama bulan Ramadan yang dimulai Jumat (28/2) ini.
ISRAEL mempertimbangkan untuk pemberlakuan pembatasan baru di kompleks Masjid Al-Aqsa di Jerusalem menjelang bulan suci Ramadan. Demikian dilaporkan media Israel pada Senin (24/2).
SEORANG perempuan di Jerusalem Timur yang diduduki terluka parah pada Rabu (19/2). Ini setelah seseorang diduga menyerangnya dengan kapak di dalam rumahnya.
KEPALA Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Volker Turk mengecam keras tindakan militer Israel di Jalur Gaza yang terus dilanda kekerasan.
MESKIPUN menghadapi penangkapan, deportasi, dan konfrontasi dengan aparat keamanan Mesir, sejumlah peserta Global March to Gaza atau Konvoi Global ke Gaza tetap bersikeras bertahan di Kairo.
AKTIVIS pro-Palestina yang berkumpul dengan tujuan mematahkan blokade Israel terhadap Gaza mundur ke Misrata di Libia barat setelah diblokade oleh pihak berwenang di wilayah timur negara itu.
PULUHAN ribu orang berpakaian merah berbaris melalui jalan-jalan di Den Haag dan di Brussels untuk menuntut lebih banyak tindakan pemerintah mereka terhadap genosida di Gaza.
ENTITAS baru yang didukung Amerika Serikat dan Israel untuk memberi bantuan pangan di Jalur Gaza, Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF), ternyata menimbulkan banyak masalah dan tanda tanya.
YAYASAN Kemanusiaan Gaza (GHF) yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat mengumumkan bahwa mereka tidak akan menyalurkan bantuan pada Rabu (4/6).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved