Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Pengungsi Palestina di Libanon Rasakan Solidaritas dari Dunia

Nur Aivanni
26/5/2021 20:11
Pengungsi Palestina di Libanon Rasakan Solidaritas dari Dunia
Mira Krayem.(AFP/Anwar Amro.)

DARI berbaris dalam aksi unjuk rasa hingga membuat status di media sosial, pengungsi Palestina, Mira Krayem, hampir tidak tidur sejak konflik mencengkeram tanah air leluhurnya pada awal bulan ini.

Namun mahasiswa berusia 24 tahun yang tinggal di Libanon itu mengatakan bahwa dia merasakan pesan solidaritas untuk perjuangan Palestina dari seluruh dunia. Hal tersebut telah membuatnya dan sesama aktivis merasa mendapatkan energi kembali setelah bertahun-tahun mengalami kekalahan yang menghancurkan.

"Itu membuat kami merasa seperti memiliki suara," kata Krayem di atap yang menghadap ke Shatila, kamp pengungsi yang padat, di Beirut tempat dia dilahirkan. Ia menjadi salah satu dari sekitar 475.000 pengungsi Palestina di Libanon.

Dalam 11 hari kekerasan sebelum gencatan senjata diumumkan minggu lalu, jet dan artileri Israel menghantam Gaza, daerah kantong pantai Palestina yang diblokade dengan penduduk dua juta orang. Kelompok Islam Hamas yang menguasai Gaza pun menembakkan ribuan roket ke arah Israel.

Dengan gambar grafis ledakan bom Israel dan serangan roket Hamas yang disiarkan langsung di jaringan televisi, pendukung dari masing-masing pihak menggunakan media sosial untuk mengungkapkan kemarahan mereka.

Amerika Serikat dan negara-negara lain menekankan hak Israel untuk mempertahankan diri dari roket yang ditembakkan oleh Hamas. Tetapi kelompok-kelompok hak asasi berbicara menentang kehancuran yang terjadi di daerah itu.

 

Ketika jumlah korban tewas meningkat, terutama di pihak Palestina, mengingat superioritas udara Israel dan sistem pertahanan rudal Iron Dome yang menghentikan sebagian besar roket Hamas, ada ekspresi solidaritas yang meningkat bagi rakyat Gaza ketika ribuan orang kehilangan tempat tinggal dengan seluruh blok menara meledak menjadi debu. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya