Headline
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
DPR setujui surpres pemberian amnesti dan abolisi.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
ORGANISASI Kerja Sama Islam (OKI) meminta PBB menyelidiki kemungkinan kejahatan yang dilakukan selama konflik 11 hari antara Israel dan kelompok militer Palestina Hamas serta menetapkan tanggung jawab komando.
Dewan Hak Asasi Manusia PBB akan mengadakan sesi khusus tentang konflik terbaru, Kamis (27/5), atas permintaan Pakistan, sebagai koordinator OKI, dan Palestina.
Negara-negara tersebut mengajukan rancangan resolusi pada Selasa (25/5) malam yang akan membentuk komisi penyelidikan internasional independen untuk menyelidiki semua pelanggaran hak asasi manusia di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk Jerusalem Timur, dan di Israel, sejak 13 April.
Baca juga: AS Janji Buka Kembali Konsulat di Jerusalem dan Bantu Gaza
Rancangan resolusi itu juga akan memeriksa semua akar penyebab yang mendasari pelanggaran HAM, ketegangan dan ketidakstabilan, "termasuk diskriminasi dan penindasan sistematis berdasarkan identitas nasional, etnik, ras atau agama".
Tim independen akan mengumpulkan dan menganalisa bukti kejahatan yang dilakukan, termasuk materi forensik, untuk memaksimalkan kemungkinan
diterimanya dalam proses hukum.
Tim independen juga akan mengidentifikasi mereka yang bertanggung jawab untuk mencoba dan mengakhiri impunitas serta memastikan akuntabilitas hukum.
Duta Besar Israel untuk PBB Meirav Eilon Shahar, lewat Twitter, pekan lalu, mengatakan mengadakan sesi yang menargetkan Israel adalah bukti agenda anti-Israel yang jelas dari Dewan HAM PBB.
Sejak dibentuk pada 2006, dewan hak asasi PBB, sebuah forum yang beranggotakan 47 orang, telah mengadakan delapan sesi khusus sebelumnya
yang mengutuk Israel dan melakukan beberapa penyelidikan atas dugaan kejahatan perang.
Amerika Serikat (AS) bergabung kembali dengan forum di bawah Presiden Joe Biden setelah pemerintahan Donald Trump mundur karena menuduh forum itu bersikap anti-Israel.
Delegasi AS, saat ini, memiliki status pengamat tetapi tidak memiliki suara.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Timur Tengah, Selasa (25/5), dan berjanji Washington akan memberikan bantuan baru untuk membangun kembali Gaza sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan gencatan senjata antara Hamas dan Israel. (Ant/OL-1)
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
SEORANG mantan pasukan elite Amerika Serikat (AS) mengungkapkan bahwa militer Israel bersiap menembak anak-anak Palestina tak bersenjata di Jalur Gaza.
LANGKAH sejumlah negara seperti Prancis dan Inggris yang mulai menunjukkan keseriusan untuk mengakui Palestina dinilai sebagai perkembangan penting.
Kedutaan Besar Israel mengkritik langkah Kanada untuk mengakui negara Palestina pada September mendatang.
Kementerian Kesehatan Palestina yang dikelola Hamas mengatakan tujuh warga Gaza meninggal dunia akibat malnutrisi.
KONFERENSI dua hari yang digelar di markas besar PBB, New York, telah menghasilkan sebuah kerangka kerja baru untuk mewujudkan solusi dua negara antara Palestina dan Israel.
Komisi I DPR RI menyambut baik hasil Konferensi Tingkat Tinggi Internasional di Markas Besar PBB yang menghasilkan dokumen kerangka kerja solusi dua negara untuk konflik Palestina-Israel
Menyusul langkah Prancis dan Inggris, Kanada juga akan mengumumkan pengakuan Negara Palestina pada Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) September mendatang.
PM Kanada Mark Carney mengatakan negaranya akan mengakui negara Palestina pada September mendatang.
Inggris berencana mengakui Negara Palestina paling cepat pada September.
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
PRANCIS menyatakan bahwa satu-satunya jalan menuju perdamaian antara Israel dan Palestina adalah melalui solusi dua negara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved