Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Saudi : WNA yang Sudah Divaksin Tak Perlu Dikarantina

Insi Nantika Jelita
17/5/2021 10:00
Saudi : WNA yang Sudah Divaksin Tak Perlu Dikarantina
Penyuntikan vaksinasi Covid-19.(Antara)

PEMERINTAH Arab Saudi mengumumkan pada Minggu (16/5), warga negara asing (WNA) yang sudah divaksin Covid-19 yang tiba di negara tersebut, tak perlu menjalani masa karantina. Hal ini sekaligus mencabut aturan sebelumnya yang mewajibkan WNA dikarantina untuk mencegah penyebaran korona

Sementara, pengunjung asing dari 20 negara lain, termasuk Amerika Serikat, India, Inggris, Jerman, Prancis, dan Uni Emirat Arab tetap dilarang memasuki wilayah Saudi akibat kasus covid-19 yang dianggap masih tinggi.

Otoritas penerbangan sipil setempat mengatakan bahwa mulai 20 Mei, pengunjung non-Saudi yang tiba di kerajaan dan memenuhi syarat dalam penerbangan serta telah divaksinasi penuh atau dua kali suntik, tidak lagi harus menghabiskan tujuh hari di hotel yang disetujui pemerintah. Selama mereka memberikan sertifikat vaksinasi resmi pada saat kedatangan di Arab Saudi.

Di bawah aturan baru, siapa pun yang berusia di atas delapan tahun yang tidak divaksinasi, harus dikarantina pada saat kedatangan di Arab Saudi selama tujuh hari, dengan biaya sendiri. Juga harus memberikan tes PCR negatif pada hari keenam kedatangan mereka, jelas otoritas penerbangan sipil Arab Saudi.

Para WNA itu juga harus memberikan polis asuransi kesehatan yang valid untuk menutupi potensi risiko covid-19. Mereka juga perlu memberikan tes PCR negatif yang diambil selambat-lambatnya 72 jam sebelum menaiki penerbangan mereka ke Saudi.

Secara terpisah, Kementerian Dalam Negeri Saudi mengumumkan bahwa warga negaranya masih melarang bepergian ke 13 negara melalui penerbangan langsung atau tidak langsung tanpa izin otoritas setempat. Yakni ke negara Libya, Suriah, Lebanon, Yaman, Iran, Turki, Armenia, Somalia, Republik Demokratik Kongo, Afghanistan, Belarusia dan India.

Pada Februari lalu, kerajaan Saudi menangguhkan masuk dari 20 negara, dengan pengecualian diplomat, warga negara Saudi, praktisi medis, dan keluarga mereka, untuk membantu mengekang penyebaran virus korona. (Channel News Asia/OL-13)

Baca Juga: WHO: Jam Kerja yang Panjang Bunuh para Pekerja



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik