Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
RUSIA masih memiliki sekitar 100 ribu tentara yang dikerahkan di dekat perbatasan barat dengan Ukraina dan di Krimea yang dianeksasi, meskipun Moskow mengumumkan mundurnya militer bulan lalu di tengah meningkatnya ketegangan dengan Kyiv.
Laporan kepala dinas keamanan negara Ukraina, Ivan Bakanov, menggemakan pernyataan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy sebelumnya, yang pada hari Senin menuduh Rusia gagal menarik perangkat keras dan pasukan militer sepenuhnya dari daerah perbatasan setelah kebuntuan kedua negara.
Pembangunan militer Rusia terjadi dengan latar belakang peningkatan pertempuran di wilayah timur Donetsk dan Luhansk yang dilanda konflik Ukraina, tempat pasukan pemerintah memerangi pasukan separatis yang didukung Rusia sejak pemberontak merebut sebagian wilayah di sana pada April 2014.
Sebagai bagian dari manuver Moskow, unit militer Rusia juga melakukan latihan di wilayah Laut Hitam Krimea, yang direbut dari Kyiv pada Maret 2014.
Rusia tidak secara terbuka mengumumkan jumlah tentara yang telah dipindahkan ke daerah perbatasan, tetapi diplomat utama Uni Eropa Josep Borrell pada pertengahan April menyebutkan angkanya lebih dari 100 ribu pasukan.
Baca juga: Ukraina Gagalkan Serangan Siber dari Rusia
Sementara itu, NATO dan Amerika Serikat, anggota utama aliansi keamanan transatlantikl, mengatakan peningkatan tersebut adalah yang terbesar di Rusia sejak mereka melakukan aneksasi Krimea.
Moskow membela gerakan pasukan ini, dengan mengatakan itu adalah bagian dari latihan sebagai tanggapan atas kegiatan NATO dan Ukraina, yang merupakan sekutu kelompok itu tetapi bukan anggota formal.
Setelah berminggu-minggu ketegangan yang membara, mereka memerintahkan penarikan beberapa pasukan mulai 23 April.
Tetapi krisis telah mengirim hubungan Rusia dengan Kyiv dan sekutu Baratnya jatuh ke posisi terendah baru, dengan hubungan yang juga tegang karena perlakuan Moskow terhadap kritikus Kremlin yang dipenjara, Alexey Navalny dan tuduhan peretasan serta campur tangan pemilihan.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken pekan lalu mengatakan Washington dapat meningkatkan bantuan keamanan untuk Ukraina setelah tindakan sembrono dan agresif Rusia dalam mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina.
Selama kunjungan ke Kyiv, Blinken mengatakan Rusia telah meninggalkan sejumlah besar tentara dan peralatan meskipun mengumumkan penarikan pasukannya dari daerah tersebut.
Blinken juga mengatakan Presiden AS Joe Biden sangat ingin mengunjungi Ukraina dan bertemu Zelenskyy, tetapi tidak memberikan rincian tentang itu atau pandangan Washington tentang aspirasi Ukraina untuk bergabung dengan aliansi militer NATO.
Zelenskyy mengatakan pada saat itu Rusia hanya menarik sekitar 3.500 dari puluhan ribu pasukan yang dikerahkan ke Semenanjung Krimea.
Washington telah menjadi pendukung paling kuat bagi Kyiv sejak Rusia mencaplok Krimea dan konflik di timur Ukraina dimulai. Kyiv mengatakan pertempuran itu telah menewaskan 14.000 orang dalam tujuh tahun. (Aljazeera/OL-5)
Jaksa Agung Pam Bondi memerintahkan pembentukan dewan juri menyelidiki dugaan rekayasa intelijen era Obama terkait Rusia.
Trump sebelumnya menyampaikan telah memerintahkan pengerahan dua kapal selam bertenaga nuklir sebagai tanggapan atas komentar Medvedev.
Trump mengatakan Witkoff dijadwalkan melakukan kunjungan kemungkinan pada Rabu atau Kamis.
Sochi dikenal sebagai kota resor yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade Musim Dingin 2014 dan berjarak sekitar 400 kilometer dari perbatasan Ukraina.
PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan bahwa dirinya telah memerintahkan dua kapal selam nuklir untuk dikerahkan ke wilayah yang tepat.
Gunung Krasheninnikov di Kamchatka, Rusia, meletus untuk pertama kalinya sejak 1550, hanya beberapa hari setelah gempa bumi magnitudo 8,8.
Pengumuman reposisi kapal selam nuklir AS muncul di tengah meningkatnya serangan Rusia terhadap Ukraina, bahkan ketika Trump mengancam akan memberikan sanksi yang lebih keras.
Jerman telah menjadi pemasok bantuan persenjataan terbesar kedua bagi Ukraina setelah Amerika Serikat.
Juru bicara utama Kremlin menegaskan ada atau tidaknya ancaman Trump, perang Rusia melawan Ukraina akan terus berlanjut.
Uni Eropa menyampaikan bahwa dana dalam program Fasilitas Ukraina akan dikurangi dari €4,5 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved