Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

28 Tewas saat Israel Serang Gaza di tengah Gempuran Roket Hamas

Mediaindonesia.com
11/5/2021 20:51
28 Tewas saat Israel Serang Gaza di tengah Gempuran Roket Hamas
Asap mengepul dari serangan udara Israel di Jalur Gaza yang dikendalikan oleh gerakan Islam Palestina Hamas, Selasa (11/5).(AFP/Mahmud Hams.)

ISRAEL dan gerakan Islam Hamas di Gaza terlibat baku tembak pada Selasa (11/5). Akibatnya, sedikitnya 26 warga Palestina dan dua warga Israel tewas dalam eskalasi yang dipicu oleh kerusuhan hebat di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Sembilan anak termasuk di antara mereka yang tewas di Jalur Gaza yang diblokade Israel dan dikendalikan oleh Hamas. Sebanyak 125 orang di sana terluka, kata otoritas kesehatan setempat.

Dua wanita Israel tewas oleh roket di kota pesisir Ashkelon yang menjadi sasaran, tepat di utara Gaza, kata layanan darurat Magen David Adom. Pusat medis Barzilai setempat mengatakan sedang merawat 70 orang yang terluka.

Brigade Qassem, sayap bersenjata Hamas, telah bersumpah untuk mengubah kota menjadi neraka dan menghujani tembakan yang intens. Mereka mengklaim telah menembakkan 137 roket ke arah Ashkelon dan Ashdod di dekatnya hanya dalam waktu lima menit.

Ledakan keras kembali mengguncang kota itu pada Selasa. Satu roket telah membuat lubang menganga di sisi blok apartemen, kata seorang wartawan AFP.

Lebih dari 300 roket telah ditembakkan oleh militan Palestina ke Israel sejak Senin. Sekitar lebih dari 90% dicegat oleh sistem pertahanan rudal Iron Dome, juru bicara militer Jonathan Conricus mengatakan sebelumnya.

Jet tempur Israel dan helikopter serang telah melakukan lebih dari 130 serangan terhadap sasaran militer di daerah kantong itu, kata Conricus. Mereka telah membunuh 15 komandan Hamas, tambahnya. Kelompok Jihad Islam mengkonfirmasi dua tokoh seniornya juga tewas.

Conricus mengatakan Israel tidak memiliki konfirmasi bahwa serangannya telah berdampak pada warga sipil Gaza atau apakah korban di sana disebabkan oleh roket Palestina yang salah tembak. Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengesahkan permintaan militer untuk memobilisasi 5.000 cadangan jika perlu.

 

Kekhawatiran internasional

 

Ketegangan di Jerusalem telah berkobar menjadi gangguan terburuk di kota itu sejak 2017 pada hari-hari sejak polisi antihuru-hara Israel bentrok dengan kerumunan besar warga Palestina pada Jumat terakhir bulan puasa umat Islam Ramadan. Kerusuhan malam sejak itu di kompleks Al-Aqsa di Yerusalem timur yang dicaplok telah menyebabkan lebih dari 700 warga Palestina terluka. Ini menarik seruan internasional untuk deeskalasi dan teguran tajam dari seluruh dunia Muslim.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan, "Semua pihak perlu menurunkan ketegangan, mengurangi ketegangan, mengambil langkah-langkah praktis untuk menenangkan keadaan." Dia mengutuk keras serangan roket oleh Hamas, mengatakan mereka harus segera dihentikan.

Sumber diplomatik mengatakan kepada AFP bahwa Mesir dan Qatar, yang telah menengahi konflik Israel-Hamas di masa lalu, berusaha meredakan ketegangan. Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit mengutuk serangan Israel di Gaza sebagai tanpa pandang bulu dan tidak bertanggung jawab dan tampilan kekuatan yang menyedihkan dengan mengorbankan darah anak-anak.

 

Peringatan Hamas

 

Hamas pada Senin (10/5) telah memperingatkan Israel untuk menarik semua pasukannya dari kompleks masjid dan distrik Sheikh Jarrah di Jerusalem timur dari penggusuran yang mengancam keluarga Palestina sehingga memicu protes penuh kemarahan.

Sirene meraung di seluruh Jerusalem tepat setelah batas waktu yang ditetapkan oleh Hamas ketika orang-orang di kota itu, termasuk anggota parlemen di badan legislatif Knesset, melarikan diri ke bunker untuk pertama kali sejak konflik Gaza 2014.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Hamas telah melewati garis merah dengan menargetkan Jerusalem dan bersumpah bahwa negara Yahudi akan menanggapi dengan kekerasan.

Brigade Qassam Hamas berkata, "Ini merupakan pesan yang harus dipahami musuh dengan baik. Jika anda merespons, kami akan merespons dan jika serangan anda meningkat, kami juga akan meningkatkannya."

Beberapa properti di Israel telah rusak oleh roket, termasuk apartemen di selatan kota Ashkelon, dan rumah di Beit Nekofa, sebelah barat pusat kota Yerusalem. Seorang Arab Israel tewas karena luka tembak dalam bentrokan dengan orang Yahudi Israel di pusat kota Lod, kata polisi Senin, tanpa memberikan rincian.

 

Bentrokan Senin malam

 

Pada bentrokan di Jerusalem, Senin malam, seperti pada malam-malam sebelumnya sejak Jumat, warga Palestina melemparkan batu ke arah petugas Israel dengan perlengkapan antihuru-hara yang menembakkan karet peluru, granat kejut, dan gas air mata.

"Mereka menembak semua orang, tua dan muda," kata pria Palestina Siraj, 24, tentang pasukan keamanan Israel dalam konfrontasi sebelumnya. Dia menderita luka limpa akibat peluru karet.

Kelompok hak asasi manusia Amnesty International menuduh Israel menggunakan kekerasan yang ceroboh terhadap sebagian besar pengunjuk rasa damai Palestina. Mereka menggambarkan beberapa tindakan sebagai tidak proporsional dan melanggar hukum.

Polisi Israel tidak menanggapi tuduhan tertentu, tetapi mengatakan kepada AFP, "Kami tidak akan membiarkan gangguan ketertiban saat merusak struktur kehidupan, menghasut untuk menyakiti pasukan polisi, dan kekerasan terhadap petugas polisi dan warga sipil." (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya