Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
POLISI Israel, Sabtu (8/5), menembakkan meriam air untuk membubarkan demonstran Palestina di Jerusalem, sehari setelah bentrokan berdarah di Masjid Al-Aqsa melukai lebih dari 200 orang dan memicu kecaman dunia internasional.
Polisi mengaku membubarkan aksi demonstrasi di kawasan Sheikh Jarrah, tempat para demonstran melemparkan batu ke arah polisi.
Di perbatasan dengan Jalur Gaza, polisi menembakkan gas air mata ke arah warga Palestina saat polisi mengatakan balom molotov diterbangkan ke arah Israel yang menyebabkan kebakaran namun tidak ada korban luka.
Baca juga: MUI Kecam Penyerangan Israel ke Jemaah Masjid Al-Aqsa
Di Jerusalem, polisi mengatakan menangkap tiga orang karena menyerang aparat, sementara Palestina melaporkan adanya 13 orang yang ditangkap.
Pada Jumat (7/5), polisi Israel menyerbu masjid Al-Aqsa sembari menembakkan peluru karet dan flashabng sebagai balasan setelah mereka menuding warga Palestina melemparkan batu dan petasan ke arah petugas.
Polisi mengatakan sebanyak 18 personel terluka dan harus dirawat di rumah sakit
Adapun otoritas kesehatan Palestina mengatakan sebanyak 205 orang terluka dalam bentrokan di Al-Aqsa dan sejumlah lokasi lain di Jerusalem.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membela aksi polisi 'Negeri Zionis' itu.
"Israel melakukan tindakan yang bertanggung jawab untuk memastikan hukum di Jerusalem ditegakkan sembari memberi kebebasan beribadah," tegasnya.
Aksi kekerasan kali ini merupakan yang terparah dalam tempo beberapa tahun terakhir di Al-Aqsa, situs tersuci ketiga umat Islam setelah Mekah dan Madinah. (AFP/OL-1)
“Banyak korban masih tertimbun di bawah reruntuhan bangunan maupun tergeletak di jalan-jalan, karena tim penyelamat kesulitan menjangkau lokasi,”
SEKITAR 1.500 warga Gaza dilaporkan tewas ketika berusaha mendapatkan bantuan kemanusiaan.
PEMERINTAH Israel mengumumkan akan membuka kembali jalur perdagangan sektor swasta ke Jalur Gaza secara terbatas.
PERDANA Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengumumkan akan memperbarui strategi militer Israel terkait perang di Gaza.
SALAH satu insiden paling menggemparkan dalam konflik berkepanjangan di wilayah Gaza adalah serangan militer Israel yang menghantam Gereja Keluarga Kudus (GKK) pada Kamis (17/7/2025).
Netanyahu juga dikabarkan menggunakan istilah pendudukan Jalur Gaza sebagai bagian dari tujuan utama untuk menumpas Hamas.
PEMUKIM Israel menyerang desa Kristen Palestina Taybeh di Tepi Barat, Palestina, yang dijajah, semalaman. Mereka membakar mobil dan menyemprotkan grafiti yang mengancam.
MENTERI Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir mengizinkan para pemukim ilegal untuk bernyanyi dan menari dengan bebas selama kunjungan mereka ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
Sejak awal Ramadan, Israel telah membatasi masuknya jamaah Palestina dari Tepi Barat ke dalam masjid Al-Aqsa dan hanya mengizinkan warga Palestina dari Jerusalem Timur dan warga Arab Israel.
MESKIPUN kehilangan kakinya dalam serangan Israel, dokter Palestina Khaled Al-Saidi melanjutkan karier medisnya dengan dedikasi yang tak tergoyahkan setelah dipasangi kaki palsu.
Orang-orang Yahudi, orang-orang Israel, bahkan masuk ke Masjid Al-Aqsa dengan menggunakan sepatu, hingga minum khamr.
UMAT Islam di dunia sudah saatnya memiliki strategi pembebasan Al-Aqsa dari pendudukan Israel saat ini. Strategi pembebasan dimulai dengan persiapan memperkuat ilmu pengetahuan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved