Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
MENTERI Luar Negeri Yordania Ayman Safadi, Rabu (21/4), menyerahkan sertifikat tanah kepada Otoritas Palestina di Ramallah dalam upaya mencegah keluarga Palestina diusir dari wilayah Jerusalem timur oleh Israel.
Safadi melakukan lawatan ke Tepi Barat setelah sebuah pengadilan Israel dilaporkan memberi tenggat hingga 2 Mei bagi keluarga Palestina untuk meninggalkan rumah mereka di kawasan Sheikh Jarrah atau diusir secara paksa.
Yordania merupakan pemegang otoritas di Tepi Barat, termasuk kawasan Jerusalem Timur, hingga Perang Enam Hari pada 1967. Meski begitu, mereka tetap merupakan pengawas situs suci di Jerusalem.
Baca juga: AS Beri Iran Contoh Sanksi yang Siap Dicabut
Negara kerajaan itu mengatakan mereka membangun rumah bagi pengungsi Palestina di Jerusalem timur hingga terbentuknya Israel pada 1948.
"Semua dokumen mengenai bangunan dan tanah di Jerusalem telah diserahkan kepada Otoritas Palestina," ujar Safadi dalam konferensi pers di Ramallah.
"Kami bekerja sama dengan Otoritas Palestina dan komunitas internasional untuk mencegah diusirnya warga Palstina dari Sheikh Jarrah," lanjutnya.
Kementerian Luar Negeri Yordania mengatakan mereka menemukan dokumen yang membuktikan Kementerian Pembangunan negara itu membangun rumah-rumah di Sheikh Jarrah pada 1956.
Selain itu ada juga kontrak antara pemerintah Yordania, sebagai pemilik rumah-rumah itu, dengan warga penyewa asal Palestina, yang disahkan oleh Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA). Berdasarkan kontrak itu ada 28 keluarga Palestina yang menempati rumah-rumah milik Yordania.
"Setelah 1967, ada beberapa kali upaya dari Israel untuk mengusir warga Palestina dari rumah mereka," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Dhaifallah Ali al-Fayez. (AFP/OL-1)
Rekaman audio mantan Kepala Intelijen Militer Israel, Aharon Haliva, bocor ke publik. Ia menyebut kematian puluhan ribu warga Palestina di Gaza sebagai sesuatu yang “diperlukan”.
Hamas menyatakan setuju dengan proposal terbaru gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
Israel memberikan izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.
Pesawat tersebut berangkat dari King Abdullah II Air Base, Amman, Yordania pukul 10.37 waktu setempat untuk melaksanakan misi air drop di jalur Gaza.
AS menghentikan semua visa kunjungan bagi warga Jalur Gaza sambil menunggu peninjauan yang lengkap dan menyeluruh.
ISRAEL dituding sedang melancarkan kampanye sistematis untuk membasmi keberadaan umat Kristen di Palestina.
Rekaman audio mantan Kepala Intelijen Militer Israel, Aharon Haliva, bocor ke publik. Ia menyebut kematian puluhan ribu warga Palestina di Gaza sebagai sesuatu yang “diperlukan”.
Menlu Mesir Badr Abdelatty menolak ide pemindahan warga Gaza. Ia menegaskan pengusiran massal Palestina adalah garis merah.
Hamas menyatakan setuju dengan proposal terbaru gencatan senjata di Gaza dan kesepakatan pembebasan sandera.
Israel memberikan izin khusus kepada Indonesia untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui jalur udara (airdrop) ke Gaza.
RIBUAN warga Israel turun ke jalan pada Minggu (17/8) memprotes kebijakan PM Benjamin Netanyahu dan menyerukan diakhirinya perang di Gaza serta mendesak pembebasan para sandera.
AS menghentikan semua visa kunjungan bagi warga Jalur Gaza sambil menunggu peninjauan yang lengkap dan menyeluruh.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved