Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Biden Kecam Pertumpahan Darah di Myanmar

Basuki Eka Purnama
30/3/2021 08:00
Biden Kecam Pertumpahan Darah di Myanmar
Demonstran berhamburan setelah barikade mereka diledakkan militer di Yangon, Myanmar.(AFP/Handout )

PRESIDEN Amerika Serikat Joe Biden, Minggu (28/3), mengecam pertumpahan darah yang terjadi setelah militer Myanmar menembaki demonstran antikudeta menewaskan lebih 100 orang termasuk tujuh anak-anak.

Myanmar telah bergejolak setelah militer menggulingkan dan menahan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi pada 1 Februari memicu protes besar-besaran yang menuntut negara itu kembali ke demokrasi.

Baca juga: Imbas Kudeta, AS Tangguhkan Pakta Perdagangan dengan Myanmar

Pada Sabtu (27/3), sebanyak 107 orang tewas di berbagai penjuru Myanmar setelah pasukan keamanan menembaki demonstran.

"Itu sangat mengerikan," ujar Biden kepada wartawan di Delaware.

"Apa yang terjadi tidak bisa diterima dan berdasarkan laporan yang saya terima, banyak orang dibunuh dengan kejam," lanjutnya.

Menurut laporan lembaga HAM lokal, kematian warga sipil pascakudeta di Myanmar kini berjumlah 423 orang. (AFP/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik