Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Catatan Perang Israel vs Suriah

Mediaindonesia.com
14/1/2021 00:44
Catatan Perang Israel vs Suriah
Pasukan Israel digambarkan selama latihan militer di Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel pada Rabu (13/1).(AFP/Jalaa Marey)

SERANGAN udara terbaru Israel di Suriah telah menewaskan sedikitnya 57 orang. Ada ratusan serangan negeri Yahudi tersebut terhadap tetangganya, Suriah, yang dilanda perselisihan sejak perang saudara dimulai sembilan tahun lalu.

Serangan demi serangan rudal Israel telah menargetkan pasukan rezim dan depot mereka serta pejuang dari Presiden Bashar al-Assad yang didukung Iran dan sekutunya di Libanon, Hizbullah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah berjanji untuk tidak membiarkan Iran bertahan di Suriah. Berikut beberapa serangan besar yang dilaporkan, yang tidak selalu dikonfirmasi oleh Israel.

Serangan pertama

Pada Januari 2013, pesawat Israel menyerang kompleks militer dekat Damaskus yang dicurigai menyimpan senjata kimia, menurut seorang pejabat Amerika Serikat. Israel kemudian secara implisit mengonfirmasi serangan itu untuk pertama kali sejak dimulainya perang Suriah pada 2011.

Pada Mei 2013 Israel menyerang pusat penelitian ilmiah Jamraya di dekat Damaskus sebagai depot senjata dan pesawat terbang.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, pemantau perang yang berbasis di Inggris yang mengandalkan jaringan sumber di dalam negeri, mengatakan 42 tentara tewas.

Serangan terhadap Hizbullah

Pada Januari 2015, serangan di Dataran Tinggi Golan di sisi Suriah menewaskan enam personel Hizbullah dan seorang jenderal dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran. Komandan Hizbullah Samir Kantar, yang menghabiskan hampir 30 tahun di penjara Israel, tewas dalam serangan yang dituduhkan kepada Israel di dekat Damaskus pada Desember 2015.

Pada Maret 2017, Israel mengarahkan senjata canggih yang ditujukan untuk Hizbullah di dekat pusat kota Palmyra.

Pada Desember 2017, pesawat Israel kembali menargetkan pusat penelitian Jamraya bersama dengan gudang senjata, menurut Observatorium.

Iran ditargetkan

Pada Februari 2018, serangan Israel mengenai sasaran Suriah dan Iran setelah jet tempur Israel ditembak jatuh. Pada April, Suriah dan sekutunya Rusia menuduh Israel melakukan serangan bom fajar di pangkalan udara Suriah yang menewaskan 14 orang, termasuk tujuh orang Iran.

Pad akhir bulan itu, setidaknya 26 pejuang yang sebagian besar warga Iran tewas dalam serangan itu. Menurut Suriah, serangan itu merupakan ciri khas operasi Israel.

Pada Mei 2018, serangan di dekat Damaskus, yang dituduhkan kepada Israel, menewaskan 15 pejuang asing pro-rezim termasuk delapan warga Iran.

Israel melakukan lusinan serangan lagi bulan itu terhadap yang dianggapnya target Iran, ketika tembakan roket Iran menghantam Dataran Tinggi Golan yang diduduki.

Setidaknya 27 pejuang pro-rezim tewas, termasuk 11 warga Iran, kata Observatorium.

Pesawat Rusia jatuh

Pada Juli, Suriah menuduh Israel mengebom posisi militer di provinsi Aleppo. Setidaknya sembilan pejuang pro-rezim tewas, termasuk tiga orang asing.

Dua bulan kemudian, pertahanan udara Suriah menanggapi dugaan serangan Israel yang secara tidak sengaja menjatuhkan pesawat angkut Rusia dengan 15 awak. Ini memicu ketegangan antara Israel dan Moskow.

Di penghujung 2018 Israel kembali mengebom depot senjata di dekat Damaskus.

Tangkal rudal Israel

Pada 12 Januari 2019, pertahanan udara Suriah menembak jatuh rudal Israel yang menargetkan gudang di bandara Damaskus. Netanyahu mengatakan Israel lebih bertekad dari sebelumnya untuk bertindak melawan Iran di Suriah.

Tiga hari kemudian dia memberitahu Iran untuk memindahkan pasukannya dari Suriah secepatnya atau menghadapi serangan lanjutan.

Minggu berikutnya, Israel mengatakan sistem pertahanan udara Iron Dome telah mencegat roket yang ditembakkan dari Suriah oleh Pasukan Quds Pengawal Revolusi Iran.

Sebagai tanggapan, jet Israel melakukan serangan lebih lanjut di dalam Suriah, dengan setidaknya 11 pejuang tewas.

Operasi paling mematikan

Dalam serangan paling mematikan sejak dimulainya penggerebekan, Israel membunuh 57 pasukan rezim dan pejuang sekutu dalam penggerebekan di Suriah timur pada Selasa (12/1) malam. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya