Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Infeksi Covid-19 di AS Lampaui 20 Juta Kasus

Atikah Ishmah Winahyu
02/1/2021 06:50
Infeksi Covid-19 di AS Lampaui 20 Juta Kasus
Renown Regional Medical Center diReno, Nevada, AS memanfaatkan tempat parkir rumah sakit menjadi ruang perawatan pasien covid-19.( Patrick T. Fallon / AFP)

AMERIKA Serikat menandai hari pertama 2021 dengan melampaui angka 20 juta kasus covid-19. AS telah gagal meredam penyebaran virus yang menyebabkan hampir 350 ribu warganya meninggal dunia, menurut pusat sumber daya virus korona di Universitas Johns Hopkins.

Program vaksinasi AS berjalan lamban karena masalah logistik dan rumah sakit mengalami kewalahan. Hampir 2,8 juta orang di AS telah menerima suntikan pertama mereka, tetapi angka tersebut jauh di belakang 20 juta vaksin yang dijanjikan pemerintahan Presiden Donald Trump pada akhir 2020.

Perlombaan untuk vaksinasi diperkirakan akan mendominasi pada 2021, karena covid-19 sudah menewaskan sedikitnya 1,8 juta orang sejak muncul di Tiongkok pada Desember 2019, menurut penghitungan dari sumber resmi yang dikumpulkan oleh AFP.

baca juga: Tangani Covid-19. Prancis Perketat Jam Malam di 15 Wilayah

Perusahaan Jerman BioNTech mengatakan pada Jumat bahwa mereka sedang berpacu untuk meningkatkan produksi vaksin covid-19 guna mengisi kekurangan vaksin lain yang disetujui di Eropa.  Negara-negara termasuk Inggris, Kanada dan Amerika Serikat menyetujui vaksin Pfizer-BioNTech lebih awal kemudian menerima vaksin dari perusahaan AS Moderna atau Oxford-AstraZeneca.

"Situasi saat ini tidak cerah, ada lubang karena tidak ada vaksin lain yang disetujui dan kami harus mengisi celah ini," kata salah satu pendiri BioNTech, Ugur Sahin. (CNA/OL-3)
     
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik