Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

JK Undang Ulama dan Pelajar Afghanistan

(Che/X-3)
27/12/2020 05:40
JK Undang Ulama dan Pelajar Afghanistan
JK UNDANG ULAMA DAN PELAJAR: Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) yang juga Ketua Dewan Masjid Indonesia berbicara di depan ulamaulama Afghanistan(STAF JK/ADE DANHUR)

PARA ulama dan pelajar Afghanistan mendapat undangan khusus dari Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla untuk belajar di institusi pendidikan di Tanah Air.

JK dan juga Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengupayakan adanya beasiswa bagi pelajar Afghanistan yang datang ke Indonesia untuk belajar.

“Kita akan menyediakan beasiswa untuk belajar di Indonesia dan memberikan pengetahuan mengenai dunia pendidikan di Indonesia,” kata JK di depan para ulama Afghanistan
yang hadir di Istana Presiden Afghanistan Char Chinar Palace di Kabul, Jumat (25/12) petang waktu setempat.

JK berharap ulama dan pelajar dari Afghanistan yang kelak belajar di institusi pendidikan di Indonesia dapat mengembangkan bagaimana menjalankan ajaran Islam dengan damai.
Apalagi, tambah JK, seharusnya negara Islam seperti Afghanistan mampu mengakhiri konfl ik yang sudah lama terjadi.

“Kenapa di negara Islam ini perdamaian sulit tercipta. Karena itu, saya datang ke sini untuk membantu menciptakan perdamaian di Afghanistan,” lanjut JK.

Salah seorang perwakilan ulama Afghanistan, Mohammad Arif Malikyar, meminta kepada JK dan anggota delegasi Indonesia yang lain untuk memberikan bantuan pendidikan kepada masyarakat Afghanistan.

“Pasalnya, negara kami sedang menghadapi tantangan berat dalam mengembangkan pendidikan. Kami butuh bantuan pendidikan dari negaranegara Islam, termasuk Indonesia.

Kami di sini mendapat banyak tantangan. Banyak anak remaja butuh beasiswa,” ujar Arif.

Arif memuji Indonesia sebagai negara berpenduduk agama Islam yang taat. Selain itu, dia juga melihat banyak organisasi Islam bagus di Indonesia yang bisa menciptakan perdamaian dan membina pendidikan.

“Kami berharap bantuan dari Indonesia. Apalagi pendidikan tidak mengenal batas, termasuk tidak ada batasan gender,” ungkap Arif.

Sebelumnya, Kamis (24/12), Presiden Afghanistan Ashraf Ghani mengemukakan agar JK sekaligus menjadi mediator perundingan pihaknya dengan Taliban. Ashraf optimistis JK bisa
membantu mengakhiri konfl ik berkepanjangan yang terjadi di negaranya tersebut.

“Kami minta tolong kepada Pak JK agar bicara dengan mereka dan menengahi. Saya juga mengusulkan dan menginginkan ada satu putaran perundingan berlangsung di Indonesia dan dipimpin Pak JK,” tandas Ashraf ketika bertemu JK di Gulkhana Palace, kompleks Istana Kepresidenan Afghanistan, Kabul, Kamis (24/12) malam. (Che/X-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Triwinarno
Berita Lainnya